Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menghadiri The 1st ASEAN Village Network dan Back to Back Meeting Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE) yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan PDT, di Yogyakarta pada 24 hingga 27 Juli 2023.
Ada beberapa rangkaian yang dilaksanakan salah satunya ASEAN Rural Culture Expo yang memperkenalkan produk-produk unggulan dari desa di ASEAN dan Indonesia.
“Dari kegiatan ini sejalan dengan amanat Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam memajukan desa di Kalsel untuk kesejahteraan masyarakat desanya dengan visinya Kalsel Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan (Maju) sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN),” ucap Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah melalui Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa, Muhammad Agus Fariady, Rabu (26/7/2023).
Disampaikan Agus, pihaknya mempercayakan BUMDesa Pesona Rejo Jaya Kabupaten Kotabaru sebagai salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dalam memperkenalkan produk unggulan desanya, diantaranya hasil kerajinan produk rumah tangga dari kayu ulin, misalnya cobek, asbak, lesung untuk menyimpan bumbu dapur dan piring makan, kain ecoprint dan sasirangan kombinasi batik dari Desa Tegal Rejo.
“Selain itu, ada juga usaha utama seperti, wisata Gua Lowo di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru,” tutur Agus.
Agus menjelaskan, selain dari Tegal Rejo juga menampilkan produk dari BUMDesa lain di Kalsel yang bagian dari pembinaan Dinas PMD Kalsel dan Bank Kalsel.
“Sehingga sejalan dengan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama antara Menteri Desa PDT dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) untuk secara bersama-sama membangun desa untuk kesejahteraan masyarakat desa dan mengentaskan kemiskinan di desa,” ungkap Agus.
Agus pun melanjutkan, pihaknya memang terus berusaha semaksimal mungkin dalam mendukung dan mendorong pengembangan kebangkitan ekonomi desa melalui BUMDesa. MC Kalsel/Ar