Setelah raih Satyalancana Wira Karya Bidang Pertanian, Gubernur Kalsel kembali mendapatkan Satyalancana Wira Karya Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Inovasi Penanganan Penurunan Stunting).
Penghargaan ini langsung diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin pada acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 Tahun 2023 di halaman Kantor Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan.
Keberhasilan Gubernur Kalsel meraih penghargaan ini, tidak lepas dari penanganan stunting yang telah dilakukan di Kalsel. Pemerintah Provinsi Kalsel dianggap berhasil melakukan percepatan penurunan stunting sejak 2018 pada angka 33,01 persen menjadi 18 persen pada tahun 2023.
Kebijakan yang dilakukan Gubernur Kalsel untuk menurunkan stunting yaitu kesepakatan bersama dengan kepala daerah se Kalsel, Deklarasi Loksado bersama pokjanal posyandu, Program Bapak Asuh Anak Stunting, dan Deklarasi Ibu Hamil.
Wapres RI, Ma’ruf dalam sambutannya mengatakan, tingginya prevalensi stunting merupakan salah satu tanda masyarakat yang rapuh.
“Masyarakat yang rapuh, baik ditandai oleh tingginya prevalensi stunting maupun karakteristik kerapuhan lainnya, seperti sikap saling curiga, sulit bekerja sama, kurang memperjuangkan kejujuran, dan melapuknya nilai-nilai integritas, merupakan cermin dari keroposnya bangunan pada tingkat keluarga,” katanya, Kamis (6/7/2023).
Ma’ruf meminta peran keluarga dalam mencetak generasi penerus bebas stunting diperkuat.
“Maka pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 ini, saya titip kepada seluruh keluarga Indonesia untuk terus memperkokoh peranan keluarga dalam mencetak generasi penerus yang bebas stunting, fisiknya, mentalnya maupun kehidupannya. Kelak mereka menjadi generasi yang mampu mengguncang dunia, seperti yang diucapkan oleh Presiden Soekarno,” ujarnya.
Selain itu, Ma’ruf berharap setiap keluarga dapat memperkaya pengetahuan tentang pemenuhan gizi dan pengasuhan anak. Dia meminta petugas kesehatan menyediakan informasi terkait hal itu dengan mudah ke masyarakat.
“Saya harap keluarga Indonesia terus memperkaya pengetahuan tentang pemenuhan gizi dan pengasuhan anak agar optimal. Saya minta petugas kesehatan untuk menyediakan informasi yang mudah dipahami dan lengkap terkait hal tersebut, baik secara langsung maupun melalui portal-portal digital,” ujarnya. Biro Adpim. MC Kalsel/ARH