Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya mengendalikan inflasi dengan bersinergi antara pemerintah provinsi, tim TPID dan pemerintah kabupaten/kota. Dalam hal ini pasar murah dan operasi pasar sebagai salah satu solusi jangka pendek dalam upaya pengendalian inflasi.
“Evaluasi pasar murah ataupun operasi pasar yang dilaksanakan oleh Pemprov Kalsel dan tim TPID Kalsel dinilai sangat efektif untuk pengendalian inflasi di daerah,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel, Birhasani, Banjarmasin, Senin (22/5/2023).
Birhasani menjelaskan, jika diperhatikan, angka inflasi Kalsel dari Januari sampai April cenderung menurun.
Oleh sebab itu, kebijakan pasar murah dalam upaya pengendalian inflasi pada Mei akan tetap dilanjutkan sesuai dengan arahan dan instruksi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui surat keputusan.
“Kita akan lebih khusus fokus pada tiga daerah pencatatan inflasi yaitu Banjarmasin, Tabalong, dan Kotabaru,” ujar Birhasani.
Selain pasar murah, upaya jangka pendek pengendalian inflasi lainnya disektor perdagangan yaitu melakukan survei harga pasar.
“Disdag Kalsel rutin setiap hari kerja melaksanakan survei harga agar bisa terpantau jika ada barang atau bahan pokok yang mengalami kenaikan atau penurunan,” ucap Birhasani.
Dia menyampaikan, monitoring pendataan ketersediaan dilakukan setiap senin dan kamis serta menghimpun data ketersediaan di kabupaten/kota. Sehingga dapat mengantisipasi barang mana saja yang kekurangan dan kelebihan. MC Kalsel/scw