Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel kembali melaksanakan pembinaan pengelola perpustakaan di daerah.
Pada pembinaan tersebut jajaran Dispersip Kalsel menyasar pengelola perpustakaan, baik itu perpustakaan sekolah, madrasah, dan desa di Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan, tujuan dilaksanakan pembinaan tersebut agar pustakawan sekolah memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan keahlian dalam mengelola perpustakaan di sekolah.
“Setidaknya ada enam poin standar perpustakan nasional yang harus diketahui untuk oleh pengelola perpustakaan sekolah, yakni standar koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga pustakawan, penyelenggaraan hingga pengelolaan,” kata Nurliani melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Banjarmasin, Minggu (21/5/2023).
Nurliani menambahkan, melalui pembinaan tersebut pihaknya ingin menciptakan perpustakaan yang berkualitas, agar perpustakaan lebih bagus dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Perpusnas RI.
“Dengan hal ini tentu bisa meningkatkan literasi masyarakat di Kalsel dan meningkatkan kegemaran membaca,” tutur Nurliani.
Pada pembinaan tersebut Dispersip Kalsel menurunkan dua stafnya yakni Muhammad dan Abdillah, selaku pemateri pada kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dispersip Batola Siti Aminah menyambut baik atas pembinaan pengelola perpustakaan tersebut, dia berharap melalui pembinaan ini dapat menyamakan pengertian dan pemahaman tentang perpustakaan.
“Harapannya di Kabupaten Batola semua pengelola perpustakaan seragam dalam pengelolaan perpustakaannya,” ucap Aminah. MC Kalsel/Jml