Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perindustrian (Disperin) terus memotivasi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam proses desain grafis pada kemasan produk berbasis teknologi digital.
“Memang kami memberikan pelatihan bagi para pelaku IKM agar mendapatkan manfaat yang maksimal dari desain kemasan dan pemilihan kemasan yang baik dan lebih menarik untuk memikat para konsumen sehingga nilai jual produk mereka menjadi naik,” kata Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri, Saptono mewakili Kepala Disperin Provinsi Kalsel, Mahyuni, Banjarbaru, Selasa (16/5/2023).
Saptono menyebutkan, kendala yang sering dihadapi oleh pelaku IKM adalah kurangnya kemampuan dalam membuat desain kemasan produk dan pengetahuan yang rendah mengenai tata cara pembuatan dan perancangan kemasan maupun label.
“Sebab, IKM saat ini banyak bergerak di bidang makanan dengan desain kemasan yang terbatas dan seadanya, sehingga berdampak pada nilai jual produk yang rendah, walaupun cita rasa produk layak untuk dihargai tinggi,” ungkap Saptono.
Sedangkan label, lanjut Saptono, merupakan tulisan, tag, gambar, atau deskripsi lain yang tertulis, dihias atau dicantumkan pada kemasan.
“Adapun hal-hal yang tercantum pada sebuah label pada umumnya adalah nama cap, komposisi, nama pihak produksi, keterangan kadaluarsa, berat bersih, nomor registrasi Dinas Kesehatan, kode produksi, distributor dan logo halal,” tutur Saptono.
Saptono pun mengutarakan, keberagaman minat para konsumen mendorong para pelaku IKM untuk menyediakan produk yang beranekaragam yang dapat menarik daya minat dari para konsumen, serta dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk mengkonsumsi dan berbelanja.
“Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk dapat melakukan persaingan dalam dunia bisnis adalah melalui desain kemasan yang merupakan sesuatu yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen secara totalitas,” kata Saptono. MC Kalsel/Ar