Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan Kabupaten Kotabaru dapat secepatnya mencapai target eliminasi malaria.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin pada kegiatan advokasi program pengendalian malaria dalam rangka Peringatan Hari Malaria Sedunia tingkat Provinsi Kalsel, di Aula Objek Wisata Puncak Meranti, Kabupaten Kotabaru, Selasa (16/5/2023).
Diauddin mengatakan, pada peringatan hari malaria sedunia tingkat Kalsel, dipusatkan lokasinya di Kabupaten Kotabaru. Karena daerah Kotabaru merupakan salah satu dari tiga kabupaten yang belum mencapai eliminasi malaria.
“Jadi ada tiga daerah di Kalsel yang belum eliminasi malaria yaitu Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu dan Balangan,” kata Diauddin.
Oleh karena itu, kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kementerian Kesehatan dan Asosiasi Kementerian Kesehatan, untuk memberikan informasi bagaimana menangani kasus malaria dan secepatnya dapat mencapai eliminasi malaria.
Berdasarkan data jumlah kasus malaria di Kalsel, ada sebanyak 53 kasus dari 13 Kabupaten/Kota dan kasus malaria banyak ditemukan di Kabupaten Tabalong dan Banjarbaru. Cuman kabupaten kotabaru dianggap tidak eliminasi malaria karena kasusnya akibat nyamuk lokal.
“Kalau Balangan dan Tanah bumbu itu penemuan kasusnya nyamuknya banyak dari daerah lain. Makanya Kotabaru salah satu tempat yang kita fokuskan untuk bisa di eliminasi malaria secepatnya,” ungkapnya.
Untuk itu, Pemprov Kalsel menargetkan ditahun 2024 kalsel eliminasi malaria. Sedangkan target nasional itu ditahun 2030.
“Dianggap eliminasi, apabila selama tiga tahun berturut-turut kasusnya 0. Jadi kalau tahun ini 2023 maka 2026 kita pastikan seluruh kabupaten dapat eliminasi malaria,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kotabaru, Sayed Jafar sangat meapresiasi atas kegiatan hari malaria sedunia tingkat Provinsi Kalsel yang diselenggarakan di daerahnya.
“Ini bukti bahwa Pemprov Kalsel berupaya agar Kabupaten Kotabaru dapat mencapai eliminasi malaria,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Erwin Simanjuntak menambahkan tujuan kegiatan untuk meningkatnya komitmen pemerintah daerah Kotabaru dan pemangku kepentingan terkait serta peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan Indonesia bebas malaria.
“Jadi kita upayakan untuk meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan dan wilayahnya bebas malaria. Meningkatnya peran aktif dan aksi nyata sektor swasta/dunia usaha dan pemangku kepentingan terkait dalam penyelenggaraan program eliminasi malaria di Indonesia. Meningkatkan dukungan lintas sektor dalam upaya pengendalian Malaria di kab. Kotabaru,” katanya.
Adapun peserta yang berhadir sebanyak 60 orang terdiri atas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan, Lintas Sektor dan lintas program dari SKPD terkait di kabupaten Kotabaru. Sektor swasta dan organisasi kemasyarakatan terkait. Kepala Puskesmas terpilih. Pengelola Program Malaria Puskesmas Kotabaru. Tokoh masyarakat, tokoh agama di Kabupaten Kotabaru. MC Kalsel/tgh