Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel menggelar Pelatihan Pengembangan dan Peluang Pangan Olahan, untuk menembus Pasar Ekspor.
Kepala Disdag Provinsi Kalsel, Birhasani mengatakan, hal ini dilakukan agar semakin meningkatnya ekspor pangan olahan di Kalsel.
“Kita ingin memberikan nilai jual lebih terhadap olahan dari UKM di Kalsel sehingga dapat meningkatkan pendapatan,” kata Birhasani, Banjarmasin, Kamis (11/5/2023).
Birhasani mengatakan, saat ini populasi penduduk di dunia setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Sehingga, produk makanan olahan dinilai mendapatkan peluang yang besar untuk di ekspor ke pasar global, maka sangat tepatlah digelar pelatihan tersebut.
Pelatihan Pengembangan dan Peluang Pangan Olahan ini digelar selama dua hari, mulai 10 – 11 Mei 2023 yang bersumber dari anggaran Disdag Kalsel.
“Peserta pelatihan terdiri dari para pelaku usaha berorientasi ekspor, masing-masing dari kabupaten dan kota,” ujar Birhasani.
Dengan adanya ekspor pangan olahan ke negara-negara non-tradisional semakin terbuka, maka tentu memerlukan keuletan, pantang menyerah, dan konsistensi menghadapi tantangan, yaitu harus siap bersaing dengan produk-produk negara lain di dunia.
“Pemerintah terus berupaya melakukan terobosan, agar produk Indonesia lebih unggul dan meningkatkan daya saing, terutama di Provinsi Kalsel sesuai dengan visi misi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk mewujudkan Kalsel yang Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan,” jelas Birhasani. MC Kalsel/scw