Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengharapkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) agar dapat terus dilanjutkan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat pedesaan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan melalui Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air Minum, Angga Rinaldi Rizal saat kegiatan Bimbingan Teknis Program Pamsimas dengan tema “Optimalisasi peran daerah dalam mendukung keberlanjutan program Pamsimas di Kalsel” di Banjarbaru, Rabu (10/5/2023).
Angga mengatakan, program Pamsimas telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pencapaian akses layanan air minum di Kalsel khususnya di pedesaan.
“Jadi program Pamsimas berfungsi sebagai ujung tombak dalam pemenuhan penyediaan air minum bagi di pedesaan yang tidak terjangkau oleh PDAM,” katanya.
Selain itu, berdasarkan kebijakan Pemerintah Pusat program pamsimas tahun 2023 setiap Provinsi hanya mendapatkan 4 daerah (Kabupaten) yang mendapatkan bantuan anggaran.
“Kalsel hanya 4 daerah mendapatkan anggaran program Pamsimas yaitu Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu,” ujarnya.
Oleh karena itu, dalam upaya untuk mereplikasi agar program Pamsimas ini tetap berlanjut di kabupaten lain, maka Dinas PUPR Kalsel memandang perlu mengadakan bimtek,
agar dapat memahami dan mengimplementasikan pelaksanaan program Pamsimas secara terus menerus dengan memaksimalkan potensi yang ada di kabupaten maupun pada pemerintahan desa.
“Apalagi program Pamsimas ini sangat berkaitan dengan pencegahan stunting. Karena kalau pemenuhan air bersih lancar di pedesaan, maka akan mencegah terjadinya stunting dan kurang gizi,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh