Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel untuk meningkatkan kinerja di bidang pencegahan bencana di daerah.
Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi menyikapi arahan pimpinan dengan melakukan edukasi kepada masyarakat.
“Kami dengan Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kalsel terus fokus terhadap pencegahan dan kesiapsiagaan, upaya teman-teman memberikan edukasi kepada masyarakat terus dilakukan sehingga saat bencana kita kuat dalam meminimalisir risikonya,” ujar Bambang, Kamis (13/4/2023).
Beberapa bencana alam yang paling rawan dan sering terjadi di wilayah Kalsel yakni banjir, puting beliung, dan karhutla. Guna mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana-bencana alam tersebut, Pemerintah Daerah Prov Kalsel melalui BPBD Kalsel telah menggerakkan masyarakat hingga ke desa-desa untuk bersinergi terkait kebencanaan.
“Kita membentuk Tim Siaga Bencana, sehingga edukasi terkait kebencanaan dapat disampaikan hingga ke desa-desa,” lanjut Bambang.
Tim Siaga Bencana tersebut juga dilibatkan sebagai kesatuan Sistem Peringatan Dini, Early Warning System (EWS) merupakan rangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya.
Peringatan dini pada masyarakat atas bencana merupakan tindakan memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat, hal ini dilakukan selain dari perangkat atau alat pendeteksi.
“Dengan ini tentunya pengurangan risiko itu semakin kecil ketika BPBD Kalsel bersama BPBD Kabupaten kota dan stakeholder terkait mampu melakukan upaya-upaya pencegahan,” tambah Bambang. MC Kalsel/Fuz