Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menggelar Kajian Kitab Hikam bersama Buya Arrazy Hasyim di Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalsel di Banjarbaru.
Kajian juga dihadiri oleh ratusan pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel, seluruh pejabat eselon II hingga eselon IV.
Kitab Hikam merupakan buah karya dari Syekh Ibnu Atha’illah, mursyid ketiga dari Thariqah Syadziliyah, sebagai pendiri utama yakni Syekh Abu Hasan Ali Asy-Syadzili.
Buya Arrazy Hasyim memberikan kajian karya tersebut memberikan salah satu poin yang tertuang di dalamnya yakni tentang ilmu muhasabah atau hisab.
“Hisab dirimu sebelum dihisab oleh yang Maha Menghisab,” kata Buya Arrazy, Kamis (6/4/2023).
Diumpamakan pemaknaan dari Sang Maha Hisab, Malaikat itu disebutkan lebih galak dari pada Jaksa, sehingga segala amalan manusia itu jelas jika neraka berapa tahun.
Dijelaskan pula, bentuk dosa yang kelak akan dihisab dari seluruh anggota tubuh manusia, mulai dari mata (satu persatu) semuanya memiliki laporan.
“Kelak mata kita akan disidang, selanjutnya telinga, lisan, tangan, kemaluan dan seluruhnya disidang temuan-temuannya. Sebelum dihisab di sana (akhirat) maka nikmati jika ada orang yang mengaudit kepada kita, tidak usah marah-marah, tidak usah buat laporan palsu, mulai sekarang belajar jujur apa adanya,” pesan Buya Arrazy. MC Kalsel/Fuz