Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan Gerakan Kewirausahaan Nasional Festival atau GKN Fest II 2023 dari 9-12 Maret 2023 di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Banjarbaru, Kamis (9/3/2023).
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Husnul Khatimah mengatakan, dengan adanya GKN Fest II 2023 yang mengangkat tema “GKN Kalsel membangun Kesetiakawanan Sosial untuk UKM Sejahtera Menuju Indonesia Emas” dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk berwirausaha.
“Di kalangan generasi muda, saya terus menekankan akan pentingnya mengubah pola pikir, yaitu mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja, sebagai wirausaha,” kata Husnul.
Menurut Husnul, mengubah pola pikir ini sangat penting, terlebih disaat kita berada di era bonus demografi, dimana jumlah usia produktif Indonesia, diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu Mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk.
“Sangat disayangkan kalau kita tidak bisa memaksimalkan potensi bonus demografi ini. Perlu kita ketahui, saat ini tingkat rasio kewirausahaan Indonesia sebesar 3,7 persen. Angka ini menunjukkan tingkat rasio kewirausahaan negara kita masih cukup rendah, jika dibandingkan negara lain, seperti Singapura sebesar 8,6 persen dan negara-negara maju dengan rasio kewirausahaan di atas 7 persen,” ucap Husnul.
Ditambahkan Husnul, pemerintah terus berupaya meningkatkan rasio ini, dan menargetkan pertumbuhan rasio kewirausahaan pada 2024 sebesar 3,95 persen. Presiden Joko Widodo sudah menerbitkan Perpres untuk mendukung pengembangan kewirausahaan nasional, serta melakukan percepatan penumbuhan dan rasio kewirausahaan di Indonesia.
Dalam Perpres ini, banyak kemudahan, insentif dan pemulihan yang diberikan bagi wirausaha, baik yang sudah memiliki usaha maupun yang baru merintis usaha. Dirinya pun yakin para pelaku usaha sudah merasakan kemudahan-kemudahan tersebut, seperti pendaftaran perizinan, pembiayaan, bantuan permodalan, keringanan pajak daerah dan retribusi daerah, serta kemudahan lainnya.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap para wirausaha Banua, dapat semakin kuat untuk mempertahankan dan meningkatkan usahanya. Jangan malu untuk belajar atau bertanya, dan yang terpenting jangan cepat puas dengan apa yang telah dicapai hari ini. kita harus terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan, baik hard skill maupun soft skill,” tambah Husnul.
Husnul pun kembali mengingatkan bahwa hal tersebut penting untuk pengembangan dan kemajuan usaha yang dijalankan. Produk atau usaha yang dimiliki, harus memiliki nilai tambah dari yang lainnya.
“Sebagai mitra pemerintah, saya berharap kepada DPD GKN Provinsi Kalsel, dapat mendorong generasi muda kita, untuk menjadi wirausaha,” harapnya. MC Kalsel/Rns