Dalam rangka menghadapi isu strategis ketahanan pangan di tahun 2024, perlu adanya kesiapan dengan menyusun perencanaan ketahanan pangan.
Hal tersebut disampaikan, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2023 di Banjarbaru, Rabu (8/3/2023).
Syamsir mengatakan, isu strategis ketahanan pangan tahun 2024 adalah penanganan inflasi di daerah, penanganan kemiskinan ekstrim, pangan segar yang aman, food loss dan food waste, serta intervensi penanganan stunting, wasting dan obesitas.
“Untuk itu, perencanaan pembangunan ketahanan pangan harus kita lakukan dengan cermat, teliti, tepat sasaran, serta menyentuh permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Perencanaan ketahanan pangan, harus benar–benar berangkat dari sebuah kebutuhan, dan permasalahan yang harus kita selesaikan,” kata Syamsir.
Ia berharap, keberhasilan capaian kinerja ketahanan pangan di daerah baik di provinsi dan kabupaten/kota, didukung oleh alokasi dana dekonsentrasi dari badan pangan nasional yang memadai.
“Mudah-mudahan hasil perencanaan pembangunan ketahanan pangan yang disusun pada rakortek ini, dapat mengatasi berbagai permasalahan ketahanan pangan yang kita hadapi selama ini, dan sekaligus membuka ruang untuk menata pembangunan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Adapun kegiatan dari alokasi dana APBD Dinas Ketahanan Pangan dilaksanakan melalui beberapa program, yaitu program penunjang urusan pemerintahan daerah provinsi, program pengelolaan sumber daya ekonomi untuk kedaulatan dan kemandirian pangan, program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat, program penanganan kerawanan pangan dan program pengawasan keamanan pangan.
“Mudahan, dengan rakortek ini, kita dapat memantapkan penyusunan rencana kerja pembangunan ketahanan pangan, baik provinsi maupun kabupaten/kota, demi terwujudnya pembangunan ketahanan pangan yang lebih baik di Kalsel,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh