Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya menekan lajunya inflasi dengan melaksanakan pasar murah dibeberapa titik pencatat inflasi, seperti Banjarmasin, Kotabaru dan Tabalong.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan, pemerintah paham dan hadir ditengah masyarakat, hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden RI untuk segera melakukan gerakan-gerakan yang bersifat mengendalikan inflasi.
“Diharapkan kepada bupati dan walikota untuk segera melalukan kegiatan pasar murah di kabupaten/kota masing-masing,” kata Sahbirin, Banjarmasin, Senin (20/2/2023).
Sahbirin mengatakan, pasar murah ini dimaksudkan agar masyarakat bisa merasakan kehadiran pemerintah dan jangan sampai masyarakat kesulitan membeli kebutuhan karena harga bahan pokok yang tinggi.
Selanjutnya, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel, Birhasani menyebutkan, kegiatan pasar murah pada Februari sudah dilaksanakan di Kabupaten Kotabaru pada 15-17 Februari, saat ini di Kota Banjarmasin pada 19-21 Februari, dan di Kabupaten Tabalong pada 23-25 Februari dalam upaya pengendalian inflasi.
“Pasar murah melibatkan beberapa SKPD yang bergerak di sektor pangan. Tentunya kegiatan ini terlaksana atas dukungan Bulog dan distributor swasta lainnya,” ujar Birhasani.
Selain itu, Birhasani juga menyebutkan, subsidi yang diberikan juga cukup bervariasi tergantung dari nilai kenaikan barang pada bulan lalu, kemudian diperhitungkan sesuai dengan ketentuan.
“Subsidi mulai dari Rp2 ribu hingga Rp5 ribu, bahkan ada yang lebih dari itu karena semua tergantung pada kenaikan harga,” ucapnya.
Diketahui, subsidi bahan pokok berasal dari dana Biaya Tak Terduga (BTT) sehingga atas kebijakan Gubernur dana BTT diberikan untuk subsidi pasar murah dalam upaya pengendalian inflasi yang semua itu dimaksudkan untuk kembali ke Kalsel dalam upaya membantu masyarakat. MC Kalsel/scw