Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi atas terlaksananya Pelantikan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Kalsel Periode 2022-2027, Banjarmasin, Rabu (15/2/2023)
Gubernur Kalsel diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Sulkan mengatakan dengan pelantikan dan hadirnya struktur baru ini, dapat terus membawa organisasi kearah yang lebih baik, sehingga keberadaan organisasi ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Setelah pelantikan ini selesai, para pengurus baru ini diharapkan dapat menyusun dan menyiapkan program kerjanya, dan bergerak cepat dalam bekerja, sehingga organisasi ini semakin lebih eksis dan lebih baik kedepannya,” kata Sulkan.
Pengurus yang baru dilantik ini merupakan kader-kader terbaik APBMI, yang memiliki komitmen tinggi dan dedikasi luar biasa dalam membawa perubahan nyata bagi organisasi ini.
Sebagaimana diketahui bersama, lanjut Sulkan, banyaknya arus barang dan kegiatan bongkar muat menuntut sebuah manajemen dan mekanisme pengaturan yang profesional agar menjamin kelancaran, ketertiban, ketepatan waktu, efektif dan efisien.
“Keberadaan asosiasi perusahaan bongkar muat ini, diharapkan dan dapat meneruskan dan meningkatkan kinerja organisasi yang telah dibangun dengan baik sebelumnya, utamanya dalam mengontrol segala aktivitas bongkar muat di pelabuhan, sehingga memenuhi standar dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Sulkan.
Sulkan menyebut, APBMI diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi dalam penataan arus lalu lintas dan arus barang saat di pelabuhan baik dari ataupun ke kapal, sehingga menjamin ketertiban dan kelancaran aktivitas tersebut.
Disisi lain, organisasi ini hendaknya mampu menjadi fasilitator dan dapat mengakomodir kebutuhan anggota, sehingga proses distribusi dapat berjalan maksimal dan tepat waktu, agar dapat memberikan dampak positif, bagi terwujudnya sebuah manajemen lalu lintas barang di pelabuhan.
“Hal ini penting diwujudkan, guna mendukung kelancaran operasional pelabuhan, agar tidak terjadi kemacetan dan hambatan, mengingat dampak keterlambatan atau terhambatnya operasional pelabuhan, sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi dan aktivitas perdagangan di Kalsel dan sekitarnya,” jelas Sulkan.
Sulkan mengharapkan adanya perbaikan dan penyempurnaan sistem dan pola kerja secara terus-menerus, dalam manajemen bongkar muat ini, sehingga benar-benar efektif dan efisien. MC Kalsel/scw