Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalsel di salah satu hotel di Banjarmasin.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia perwakilan Kalsel beserta tim yang telah berupaya secara maksimal dalam mengendalikan inflasi di Kalsel,” kata Sahbirin Noor, Selasa (7/2/2023).
Ia menjelaskan, Kalsel masih menjadi salah satu daerah dengan angka inflasi tertinggi di Indonesia, namun angka inflasi Januari 2023 sudah mengalami penurunan dibandingkan Desember 2022 lalu, dari 6,99 menjadi 6,11.
Hal ini karena upaya dari TPID Kalsel yang telah menyumbang andil inflasi year on year (yoy) pada Januari 2023 antara lain bensin, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, dan tarif air minum perusahaan air minum. Tidak hanya itu, perekonomian global saat ini turut memengaruhi inflasi Kalsel, sehingga ini akan dicermati bersama oleh tim, mengingat masih terdapat ketergantungan kepada daerah lain di berbagai komoditas.
“Berdasarkan data BPS yang baru dirilis kemarin, pertumbuhan ekonomi Kalsel pada Triwulan IV 2022 tumbuh kuat mencapai 5,32 persen yoy, dan keseluruhan tahun 2022 tumbuh 5,11 persen yoy,” lanjut Sahbirin.
Kecenderungan inflasi yang masih tinggi akan terus menjadi tugas bersama, untuk melakukan langkah-langkah nyata di lapangan, dengan demikian inflasi Kalsel dapat memberikan hasil positif.
HLM ini mengusung tema, “Rencana Aksi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dalam kerangka Peta Jalan Pengendalian Inflaso di Kalsel” yang diikuti oleh TPID tingkat kabupaten kota dari seluruh daerah di Kalsel. MC Kalsel/Fuz