Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menerima 100 eksemplar buku yang berjudul Tak Ada Badai yang Tak Berlalu dari salah satu penulis Banua, Henny Etzelina.
Buku tersebut diterima langsung oleh Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie usai melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kinerja di Aula Dispersip Kalsel, Banjarmasin, Selasa (24/1/2023).
Nurliani pun menyambut baik atas penyerahan buku oleh Henny tersebut. Dia menilai penyerahan ini sebagai implementasi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR), untuk mewujudkan koleksi nasional dan melestarikannya sebagai hasil budaya bangsa.
“Alhamdulillah hari ini kami menerima 100 eksemplar buku dari penulis asli Banua, selain memperkenalkan sang penulis, buku Tak Ada Badai yang Tak Berlalu ini juga untuk menambah koleksi buku karya anak local,” kata Nurliani melalui siaran persnya.
Nurliani berharap apa yang dilakukan oleh Henny ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi para wanita, penulis, dan novelia di Banua agar terus berkarya.
“Henny ini salah satu penulis yang produktif, 2019 kemarin dia menulis buku Paman Birin, sekarang 2023 sudah rilis buku baru, ini menjadi inspirasi bagi wanita, penulis, dan novelia lain untuk terus berkarya,” tuturnya.
Sementara itu, Henny sendiri mengaku senang bisa menyerahkan karya ke Dispersip Kalsel. Menurutnya, buku tersebut berisi cerita darinya mengenai keadaan saat pandemi COVID-19 melandai.
Saat semua kegiatan terbatas, tidak adanya kebebasan sehingga membuat sebagian orang merasa stress bahkan depresi.
“Buku ini adalah bagaimana keadaan saya selama pandemi COVID-19, karena itu memberikan saya banyak pelajaran. Jadi saya ingin membagikan bagaimana saya bisa tetap produktif,” bebernya.
Henny berharap, melalui buku yang ia serahkan kepada Perpustakaan Palnam itu dapat bermanfaat serta menjadi contoh bagi muda-mudi di Banua.
“Semoga bisa memberikan inspirasi bagi kaum milenial dan kaum muda-mudi di Banua,” ujarnya. MC Kalsel/Jml