Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Biro PBJ) Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Rahmadin merilis Sembilan inovasi pelayanan untuk mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“9 inovasi yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Kalsel melalui Biro PBJ Kalsel sebagai rangkaian mendukung SPBE,” ujar Rahmadin, Rabu (25/1/2023).
9 inovasi tersebut yakni Si Bekantans, Sila Praja Bergerak, Rumah Teman, Podcast Bagimu PBJ, Si Madi, E-Tamu, Si Pokja, Si 17S dan SIP.
Si Bekantans atau Sistem Informasi Belanja Kantor Kalimantan Selatan adalah strategi untuk mendukung Inpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang P3DN atau Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dimana seluruh SKPD diarahkan untuk mendukung produk dalam negeri melalui belanja PBJ.
Sila Praja bergerak atau Sistem Informasi Layanan Pengadaan Barang Dan Jasa Berjuang Gelorakan Rakyat ini adalah aplikasi yang dibuat atas kerja sama dengan Dinas Kominfo untuk mendukung seluruh SKPD yang akan mengajukan paket tender ke Biro PBJ yang dulunya masih manual sehingga tidak perlu lagi membawa kertas dokumen PBJ.
Rumah Teman atau Ruang Urai Masalah Temukan Jawaban, ini untuk memfasilitasi seluruh SKPD yang mengalami kesulitan di dalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan memanfaatkan tim pendamping dari Biro PBJ juga dari Inspektorat dan Biro Hukum untuk mewujudkan pengadaan barang jasa yang akuntabel transparan dan terpercaya.
Podcast Bagimu PBJ (Berbagi Ilmu Pengadaan Barang dan Jasa), layanan ini dapat diikuti oleh seluruh pejabat fungsional pengadaan barang dan jasa untuk menyampaikan informasi terkait pengadaan barang dan jasa melalui podcast.
SiMadi atau Sistem Informasi Manajemen Arsip Digital untuk mengarsipkan seluruh dokumen pengadaan barang dan jasa yang telah berproses melalui aplikasi Sila Praja Bergerak menjadi satu dokumen yang dinamis, sehingga data yang diperlukan terkait proses pengadaan barang dan jasa semua tersedia di aplikasi SiMadi.
E-Tamu suatu aplikasi yang ditujukan kepada seluruh tamu-tamu yang datang Biro PBJ untuk konsultasi, untuk meminta pendampingan dan lain sebagainya akan diminta untuk melaksanakan scan barcode kemudian akan terhubung dan selanjutnya dapat menyampaikan kritik saran.
Sipokja, Sistem Informasi Kelompok Kerja aplikasi ini digunakan untuk keperluan internal pejabat fungsional (Jafung) PBJ untuk melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa sehingga semua riwayat dapat terekam dengan baik di sistem.
Si17S, aplikasi yang digunakan secara internal oleh LPSE untuk tetap menjaga proses PBJ cara elektronik yang dilaksanakan di LPSE agar tetap mampu mempertahankan 17 standar LPSE.
SIP atau Sistem Informasi Pemantauan ini sebagai layanan pelaporan pengadaan barang dan jasa untuk memantau proses pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan di seluruh SKPD sekaligus pemantauan untuk memastikan proses pengadaan barang dan jasa sudah tepat waktu, tepat sasaran dan tempat kualitas. MC Kalsel/Fuz