Menjelang Haul Akbar Guru Sekumpul ke-18 yang diinisiasi ulama, Pemerintah Provinsi Kalsel mendukung pelaksanaan tersebut, salah satunya Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dalam pengamanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin mengatakan, setiap tahunnya kegiatan dalam kegiatan haul, Dinkes Kalsel selalu terlibat dalam pengamanan kesehatan di sekitar lokasi acara. Di tahun ini, Dinkes Kalsel melakukan pengamanan kesehatan seperti pengamanan makanan, menyiapkan posko-posko serta menyiapkan rumah sakit lapangan.
“Pengamanan makanan untuk menghindari adanya keracunan massal akibat makanan yang tidak laik atau tercampur racun dan sebagainya,” ucap Diauddin di Banjarmasin, Rabu (18/1/2023).
Lanjut, untuk posko saat ini sudah ada sekitar 20, yang kemungkinan akan terus bertambah melihat situasi dan kondisi di lapangan yang juga disiapkan oleh kabupaten/kota terdekat serta rumah sakit.
“Untuk titik posko diletakkan di lokasi strategis yang dilewati para jamaah haul, dengan fasilitas kesehatan meliputi obat-obat ringan,” ungkapnya.
Selain posko kesehatan, pihaknya juga menyiapkan rumah sakit lapangan dengan fasilitas kasur dan oksigen, serta dokter agar bisa ditangani oleh pihak rumah sakit lapangan, tidak perlu lagi dirujuk langsung ke rumah sakit umum.
“Hal tersebut dilakukan karena proses evakuasi sulit, dikarenakan jalan sudah tertutup sehingga ambulan tidak bisa lewat. Maka kami sudah menyiapkan jalur evakuasi sungai, jika memang harus di rujuk ke rumah sakit umum,” katanya
Oleh karena itu, untuk tenaga kesehatan yang diturunkan pada haul, sebanyak 300 lebih nakes dan kemungkinan juga akan bertambah.
“Masih bisa bertambah, karena banyak yang ingin menyumbangkan tenaga dan ilmunya pada haul Abah Guru Sekumpul,” kata Diauddin. MC Kalsel/tgh