Dalam rangka mengabadikan serta mengenang jasa salah satu ulama Kalimantan Selatan (Kalsel) Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) membuat film Matahari dari Bumi Banjar.
Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati mengungkapkan, pembuatan film ini merupakan salah satu dedikasi Pemprov Kalsel untuk mengingat kembali ketokohan ulama yang lahir pada 1710 dan meninggal 1812 tersebut di Kabupaten Banjar.
“Film ini menjadi pengingat bahkan catatan sejarah bagi generasi selanjutnya bahwa di tanah Banjar memiliki ulama yang besar,” ucap Hilda, Banjarmasin, Selasa (27/12/2022).
Menurut Hilda, ulama yang lebih akrab disebutnya Datu Kalampaian tersebut ketokohannya tidak hanya masyhur di daerah Kalsel, namun juga di tingkat nasional hingga mancanegara.
Hilda mengatakan, film ini perdana ditayangkan di salah satu bioskop ternama yang ada di Kota Banjarmasin.
“Rencananya film ini akan diikutsertakan pada festival film internasional,” ujar Hilda.
Hilda mengungkapkan, apabila masyarakat ingin menonton bisa saja bekerja sama dengan institusi pemerintah maupun non pemerintah.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesenian Bidang Kebudayaan Disdikbud Kalsel, D Sunjaya Adhiarso menambahkan, untuk pemain dan crew hampir keseluruhan melibatkan masyarakst lokal.
“Untuk crew film sendiri kami bekerja sama dengan sekolah, seperti SMKN 2 Banjarmasin dan SMKN 3 Banjarmasin yang memiliki jurusan film,” tutur Sunjaya.
Pihaknya berharap dengan banyaknya sineas lokal Banua membuat film-film lokal, maka ini menjadi momen kebangkitan film daerah khususnya Kalsel.
“Diharapkan akan terus bermunculan film-film yang dibuat oleh sineas lokal,” ucap Sunjaya. MC Kalsel/usu