Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalsel 2022 yang mengalami peningkatan 65,20 dari 2010 menjadi 71,84 pada 2022.
Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah mengatakan, selama periode tersebut, IPM Kalsel rata-rata tumbuh sebesar 0,85 persen per tahun dan meningkat dari level “sedang” menjadi “tinggi” sejak 2018.
“Setelah sempat ada perlambatan pertumbuhan IPM akibat pandemi COVID-19, IPM Kalsel pada 2022 tercatat sebesar 71,84 atau tumbuh 0,79 persen dari 2021 (meningkat 0,56 poin). Dengan capaian ini, rata-rata pertumbuhan IPM 2010-2022 menjadi sebesar 0,85 persen per tahun,” kata Yos, Banjarbaru, Kamis(1/12/2022).
Peningkatan IPM Kalsel 2022 diikuti oleh peningkatan semua dimensi pembentuknya. Tercatat, dimensi pembentuk IPM yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah standar hidup layak dan yang tumbuh terkecil adalah harapan lama sekolah. Perkembangan IPM Kalsel dan dimensi penyusunnya selama periode 2010-2022.
“Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 69,13 tahun, meningkat 0,30 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya,” tutur Yos.
Sementara pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah penduduk umur tujuh tahun meningkat 0,01 dibandingkan tahun sebelumnya, dari 12,81 menjadi 12,82 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun keatas meningkat 0,12, dari 8,34 tahun menjadi 8,46 tahun pada 2022.
Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) meningkat 326 ribu rupiah (2,68 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. MC Kalsel/scw