Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel memberikan pelatihan tanggap kebencanaan bagi organisasi kepemudaan di Kalsel.
Pelatihan ini diberikan untuk mempersiapkan anggota organisasi pemuda, agar menjadi relawan tanggap bencana dan memiliki kemampuan mengelola kegiatan penanggulangan kebencanaan.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan berdasarkan peraturan daerah Provinsi Kalsel no 6 tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan daerah no 12 tahun 2011 tentang penyelenggara penanggulangan bencana di Provinsi kalsel, dimana peraturan ini mengatur penyelenggaraan penanggulangan bencana sistem peringatan dini diseluruh Kalsel.
“Berdasarkan peraturan undang-undang tersebut, penanggulangan bencana lebih mengedepankan upaya-upaya preventif dibanding upaya responsif,” kata Sahbirin Noor, Senin (28/11/2022).
Menurutnya, pelatihan tanggap bencana bagi pemuda ini merupakan bagian penting dan upaya preventif dalam mengurangi resiko bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kegiatan ini diharapkan mampu memperkaya pengalaman serta memberikan pemahaman bagi para pemuda, bagaimana kondisi dan hambatan yang ada di sekitar kita dalam penanganan bencana,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah menambahkan ada sekitar 78 pemuda dari organisasi kepemudaan mengikuti pelatihan tanggap kebencanaan selama tiga hari mulai tanggal 28-30 November 2022.
Ia berharap dengan pelatihan ini, peran pemuda bisa memberikan bukti nyata untuk masyarakat khususnya dalam penanggulangan kebencanaan.
“Oleh karena itu ini kami munculkan para pemuda dan diberikan pelatihan, agar nanti organisasi kemasyarakatan khususnya berusia 17 tahun sampai 30 tahun punya kesempatan untuk berbakti khususnya masalah kebencanaan. Sehingga organisasi kepemudaan yang dibina Dispora Kalsel sudah siap punya pasukan dalam penanganan bencana,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh