Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis perkembangan ekspor dan impor Oktober 2022.
Ekspor barang asal Kalimantan Selatan mencapai US$ 1,57 miliar atau naik sebesar 6,31 persen dibanding nilai ekspor September 2022 yang mencapai US$ 1,47 miliar.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor Oktober 2021 yang mencapai US$ 1,05 miliar, nilai ekspor Oktober 2022 ini naik sebesar 48,90 persen.
“Ekspor terbesar Kalimantan Selatan Oktober 2022 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$ 1,38 miliar. Nilai tersebut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 4,93 persen dibanding ekspor September 2022 yang sebesar US$ 1,31 miliar,” kata Kepala BPS Kalsel, Yos Rusdiansyah, di Banjarbaru, Senin (21/11/2022).
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor Oktober 2022, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 87,97 persen.
Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok berbagai produk kimia (HS 38) dengan kontribusi masing-masing sebesar 9,10 persen dan 0,91 persen.
“Nilai impor Kalimantan Selatan pada Oktober 2022 mencapai US$ 197,09 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 2,39 persen jika dibandingkan dengan nilai impor September 2022 yang mencapai US$ 192,49 juta,” kata Yos.
Yos pun menjelaskan, lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalimantan Selatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27), diikuti kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), kelompok pupuk (HS 31), kelompok kapal, perahu, dan struktur terapung (HS 89), dan kelompok bahan kimia organik (HS 29).
“Impor Kalimantan Selatan pada Oktober 2022 menurut negara asal tertinggi adalah dari Korea Selatan dengan nilai US$ 113,04 juta, yang naik sebesar 54,60 persen dibandingkan pada September 2022 yang mencapai US$ 73,12 juta,” kata Yos. MC Kalsel/scw