RSUD Moch Ansari Saleh Tekankan Deteksi HIV Sejak Dini Bagi Ibu Hamil

Direktur RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin, Among Wibowo. MC Kalsel/Ar

HIV bukan hanya merupakan ancaman bagi keselamatan jiwa ibu tetapi juga ancaman bagi anak yang dikandungnya.

“Sebanyak 90 persen penularan pada anak usia dibawah 13 tahun terjadi pada saat perinatal. Seorang ibu dengan HIV positif dapat menularkan HIV ke bayinya pada saat hamil, melahirkan dan menyusui,” ucap Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moch Ansari Saleh Banjarmasin, Among Wibowo, Selasa (8/11/2022). 

Among menyampaikan, saat bayi sudah mulai bisa mengonsumsi makanan lunak, sebaiknya ibu tidak mengunyah makanan lalu memberikannya ke bayi, namun lebih amannya bayi diberikan makanan yang dilumatkan dengan alat seperti blender atau metode lainnya.

Apabila HIV dideteksi dan diobati sedini mungkin, maka risiko penularan terhadap bayi dapat berkurang.

“Ada beberapa cara untuk mencegah HIV dari seorang ibu menular ke bayi, diantaranya deteksi dini HIV, menerima pengobatan Antiretroviral (ARV) dan ibu menyusui mengonsumsi ARV untuk mengurangi penularan HIV melalui Air Susu Ibu (ASI),” ungkap Among.

Dijelaskan Among, Pemerintah Provinsi Kalsel terus mengimbau terhadap pengobatan ARV yang dapat diberikan sebelum kehamilan, saat hamil, dan selama menyusui. 

“Dengan mengonsumsi ARV, maka jumlah virus HIV yang ada di dalam tubuh sang ibu akan berkurang dan membuat daya tahan tubuh semakin kuat dan menurunkan risiko penularan kepada bayi,” kata Among. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai