Jelang akhir tahun 2022, Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mampu meraih capaian melampaui target yang ditetapkan.
Kepala BPSMB Disdag Provinsi Kalsel, Tanwiriah mengatakan, hingga saat ini mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 95 persen dan optimis akan tercapai 100 persen.
“Kami di 2022 ini mendapat target Rp800 juta, yang mana pada 2021 lalu sebesar Rp650 juta dan untuk 2023 mendatang target kami Rp1 miliar,” kata Tanwiriah, Banjarbaru, Rabu (9/11/2022).
Sedangkan pencapaian yang telah didapat BPSMB Kalsel, lanjut Tanwiriah, yaitu dengan mempertahankan akreditasi untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi serta beberapa penambahan ruang lingkup, khususnya pada pelayanan kalibarasi.
“Untuk pelanggan baru tahun ini banyak datang dari klinik kecantikan, rumah sakit swasta dan negeri, retail modern, perusahaan luar provinsi maupun dari dalam Kalsel,” ujar Tanwiriah.
Selanjutnya, BPSMB Kalsel juga telah meraih penghargaan inovasi aplikasi pelayanan kalibrasi yang diberikan Gubernur Kalsel sebagai juara dua.
“Sekarang dikembangkan programnya yaitu LS Pro masih dalam tahap pengembangan dan persiapan akreditasi, yang rencananya diusulkan ke komite akreditasi nasional 2023 dan merencanakan melaksanakan diklat penguji mutu barang yang akan bekerja sama instasi ataupun asosisasi di 2023 mendatang,” jelas Tanwiriah.
Namun, untuk pemutakhiran alat baru masih terfokuskan dikalibrasi untuk memenuhi permintaan pelanggan dan juga mempercepat waktu pelayanan.
“Kedepan diharapkan akan lebih banyak pelaku usaha atau instansi pemerintah yang memanfaatkan keberadaan BPSMB,” ujar Tanwiriah.
Sehingga BPSMB segera dapat mengembangkan pelayanan untuk masyarakat, tentunya hal ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Kalsel. MC Kalsel/scw