Untuk menjamin ketersediaan produk telur ayam ras secara berkesinambungan, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan monitoring dan evaluasi (monev) produksi telur ayam ras di Kabupaten Tanah Laut, Senin (31/10/2022).
Monev tersebut diselenggarakan untuk memastikan penyediaan telur ayam ras bagi masyarakat mencukupi.
Kepala Disbunnak Provinsi Kalsel, Suparmi mengatakan, Kabupaten Tanah Laut merupakan daerah penghasil telur ayam ras terbesar di Kalsel.
Suparmi mengatakan, berdasarkan data total produksi telur ayam ras per hari sebanyak 3.647.295 butir atau setara 227,956 Kg, yang mana sebanyak 3.265.125 butir atau 204.070 Kg dihasilkan oleh 31 peternak dari total 101 peternak ayam petelur yang ada di Kalsel.
“Dengan total populasi sebanyak 800 ribu ekor dan produksi 31 ton telur ayam ras, saat ini rata rata produksi 87 persen dengan berat telur 63 gram per butir,” kata Suparmi.
Suparmi berharap, agar disparitas antara harga telur di pasar dengan HPP di farm/kandang wajar dan tidak terlalu tinggi. Untuk itu Dia memandang, perlu adanya wadah milik pemerintah yg dapat memotong salah satu rantai distribusi pemasaran produk telur konsumsi.
“Apalagi Usaha Peternakan Ayam Ras Layer (Ayam Petelur) merupakan penghasil bahan pangan pokok penyedia protein hewani yang proses produksinya relatif lebih cepat dengan harga jual yang terjangkau masyarakat. Karena harganya yang fluktuatif, sehingga komuditas ini sering kali menjadi penyumbang Inflasi,” ujar Suparmi. MC Kalsel/scw