Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) berencana memberikan subsidi BBM jenis Solar bagi para nelayan, imbas kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalsel, Rusdi Hartono mengatakan, subsidi solar yang diberikan ke nelayan rencananya sebesar Rp1.000,00 per liter. Dengan subsidi tersebut maka nelayan akan mendapatkan harga Rp5.800,00 per liter dari harga solar yang ditetapkan pemerintah kini, yakni Rp6.800,00 per liter.
“Ini sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor untuk mengantisipasi inflasi akibat dari kenaikan harga BBM,” kata Rusdi, Banjarmasin, Rabu (14/9/2022).
Rusdi menyebut, solar bersubsidi nantinya disediakan di Solar Pack Dealer Nelayan (SPDN) pada empat pelabuhan perikanan milik Pemprov Kalsel, yakni di Kotabaru, Batulicin, Muara Kintap dan Banjarmasin.
“Solar subsidi yang disediakan rencananya 10 tangki per bulan, dari September sampai Desember. Setiap satu tangki memiliki kapasitas 8.000 liter,” ucap Rusdi.
Ditambahkan Rusdi, rencana ini masih dalam tahap proses, dirinya pun berharap usulan ini disetujui.
“Anggarannya hanya sekitar Rp320 juta yang diambil dari dana transfer umum sesuai arahan presiden,” tambah Rusdi.
Bantuan subsidi BBM Solar ini menurut Rusdi, dipilih karena akan dirasakan langsung oleh nelayan, sehingga semua nelayan di Kalsel nantinya berhak mendapatkan subsidi solar, asalkan mengisi di SPDN pelabuhan perikanan milik Pemprov Kalsel sesuai kouta yang sudah disediakan.
“Kita berharap Pertamina tak mengurangi pasokan solar ke SPDN meski sudah diberi subsidi oleh Pemprov Kalsel,” ucap Rusdi. MC Kalsel/Rns