Untuk mendorong pemberdayaan koperasi dan UKM Kalsel agar memiliki daya saing, lebih maju dan lebih berkembang, Pemerintah Provinsi Kalsel melakukan Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM se-Kalsel tahun 2022 di salah satu hotel di Banjarmasin.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakilkan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fajar Desira menghadiri Rakor tersebut dan mengapresiasi kehadiran seluruh Kepala Dinas Koperasi Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan.
“Insya Allah, kehadiran kita di forum ini sebagai komitmen dan perhatian, untuk memajukan Koperasi dan UKM di Kalsel,” sebut Fajar Desira, Selasa (26/7/2022).
Ia menerangkan, jika ekonomi yang berbasis masyarakat menjadi suatu potensi yang perlu dibina dan dikembangkan secara lebih luas, apalagi saat ini banyak usaha kecil dan menengah yang mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19.
“Oleh karena itu, sudah semestinya kita lebih memperhatikan pemulihan ekonomi yang bersumber dari usaha kecil dan menengah atau ekonomi kerakyatan. Maka perlu kita bina dan dikembangkan secara mandiri maupun yang berkembang bersama koperasi,” lanjutnya.
Sebelum pandemi COVID-19, perkembangan koperasi dan UKM sejak tahun 2017 sampai tahun 2019 di Kalsel sangat signifikan.
“Tahun 2017 jumlah UMKM kita baru berjumlah 284.385, sedangkan Tahun 2019 bertambah cukup besar menjadi sebanyak 352.838. Namun saat ini, kemungkinan pertumbuhannya melambat dan bisa jadi mengalami penurunan,” tambah Fajar.
Sejumlah tugas nantinya akan dibahas bersama dalam rakor tersebut, termasuk tiga program utama yakni Satu Data, Digitalisasi dan UMKM Naik Kelas. MC Kalsel/FuzÂ