Realisasi belanja negara sampai dengan Mei 2022 mencapai Rp9.414,14 miliar atau 37,56 persen dari pagu. Secara total, capaian realisasi belanja tersebut lebih rendah 5,96 persen dibandingkan alokasi dan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulaimansyah menyebutkan, untuk belanja pemerintah pusat tercatat realisasi sebesar Rp2.536,19 miliar (31,03 persen pagu), atau turun 12,58 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama di 2021 yang mencapai Rp2.901,19 miliar.
“Penurunan kinerja Realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut masih dipengaruhi oleh tidak adanya realisasi belanja dengan modal yang cukup besar pada awal 2022, karena sudah tidak ada lagi kegiatan yang bersifat multi years sebagai akibat pandemi COVID-19 sebagaimana yang terjadi pada awal tahun lalu,” kata Sulaimansyah, Banjarmasin, Senin (27/6/2022).
Sulaimansyah mengatakan, untuk penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di Kalsel sampai akhir Mei 2022 tercatat sebesar Rp6.787,65 miliar atau 40,72 persen dari pagu.
“Bila dibandingkan realisasi tahun lalu pada bulan yang sama, realisasi Mei 2022 lebih rendah dengan selisih sebesar 3,26 persen,” ucap Sulaimansyah.
Disampaikan Sulaimansyah, untuk penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sampai dengan Mei 2022 masing-masing telah mencapai Rp1.712,01 miliar (39,77 persen pagu) dan Rp3.661,95 miliar (48,90 persen pagu).
“Sementara itu, untuk penyaluran DAK Fisik dan Non Fisik sampai dengan akhir Mei 2022 di Kalsel telah direalisasikan sebesar Rp809,83 miliar (22,60 persen pagu) yang berasal dari DAK Fisik dan non Fisik. Sedangkan penyaluran Dana Desa Kalsel telah mencapai Rp679,03 miliar atau sebesar 47,60 persen dari pagu,” tambah Sulaimansyah.
Realisasi tersebut lebih tinggi 32,27 persen dari periode yang sama tahun lalu yang dapat mencairkan dana desa senilai Rp513,36 miliar. MC Kalsel/Rns