Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel menggelar peringatan ke-26 Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2022 di Panti Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PPRSLU) Budi Sejahtera, Banjar, Jumat (17/6/2022).
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, yang diwakili Assisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan, peringatan HLUN dapat menjadi momentum menguatkan komitmen bersama melindungi dan memfasilitasi kebutuhan para lanjut usia (lansia) dalam pembangunan.
“Melalui peringatan HLUN ini saya ingin semua pihak lebih memperhatikan kualitas hidup lansia disekitar, menurut data PBB secara global, terdapat 727 juta lansia berusia 65 tahun atau lebih pada 2020. Jumlah tersebut diproyeksikan akan berlipat ganda menjadi 1,5 miliar pada 2050,” Kata Fajar, Banjarbaru, Jumat (17/6/2022).
Fajar menambahkan, Selama kurun waktu 50 tahun terakhir, persentase penduduk lansia di indonesia meningkat 4,5 persen dari 1971 menjadi sekitar 10,7 persen pada 2020, karena tiga dari sepuluh (sekitar 29,52 persen) rumah tangga di Indonesia dihuni oleh lansia.
Gubernur kembali mengingatkan seluruh SKPD terkait, khususnya Dinsos Kalsel mengupayakan peningkatan kesehatan lansia melalui posyandu, penguatan asistensi rehabilitasi sosial (atensi), peningkatan sarana dan prasarana publik yang ramah lansia serta program penunjang layanan kesehatan dengan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan residensial agar efektif dan tepat sasaran.
Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani menyebutkan, sebanyak 70 lansia dari PPRSLU Budi Sejahtera dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Berkah Insan Mulia Banjarbaru mengikuti puncak kegiatan tersebut.
“Selanjutnya pemberian bantuan Gubernur Kalsel yaitu dua kursi roda, dari Balai Budi Luhur satu kursi roda, 14 buah walker, 20 buah tongkat bantu jalan, serta bantuan dari berbagai stakeholders,” kata Nuriyani.
Ditambahkan Nuriyani, PPRSLU Budi Sejahtera Martapura mengembangkan lahan yang digunakan sebagai Agrowisata Lansia, dimanfaatkan sebagai terapi penghidupan dengan melakukan budi daya tanaman obat keluarga (TOGA), tanaman buah (anggur, singkong, pisang, jeruk lemon, jambu dan mangga), budi daya ikan (ikan nila, patin dan lele), serta budi daya tanaman hidroponik.
“Agrowisata Lansia ini diharapkan dapat menjadi sarana wisata dan terapi fisik, mental, sosial bahkan terapi spiritual bagi para lansia, khususnya di PPRSLU Budi Sejahtera,” ucap Nuriyani. MC Kalsel/Rns