Untuk meningkatkan mutu, cakupan, efektifitas, dan efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu, pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kalsel mendorong agar semua Rumah Sakit dapat memanfaatkan sistem rujukan pelayanan kesehatan secara online melalui aplikasi Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE).
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin mengatakan penyelenggaran sistem rujukan secara online melalui aplikasi SISRUTE membutuhkan komitmen dari berbagai pemangku kepentingan meliputi Dinas Kesehatan kabupaten/kota, fasilitas pelayanan kesehatan, Public Safety Center (PSC) 119, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
“Untuk itu diharapkan semua Puskemas dan Rumah Sakit dapat melakukan registrasi ke Aplikasi SISRUTE,” ujarnya saat kegiatan Koordinasi SISRUTE dan pertemuan penguatan sistem rujukan tingkat Provinsi Kalsel tahun 2022 di Banjarmasin, Kamis (16/6/2022).
Menurutnya, pelayanan kesehatan yang bermutu dapat memuaskan setiap pelanggan serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
Mengingat luasnya wilayah Provinsi Kalsel dan terbatasnya sarana serta sumber daya kesehatan yang tersedia, diperlukan suatu sistem pelayanan kesehatan yang berjenjang sesuai dengan kebutuhan medis dan dapat dimulai dari pelayanan kesehatan yang bersumber masyarakat.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan nomor 054 tahun 2013 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan di Provinsi Kalimantan Selatan maka pusat rujukan rumah sakit regional yaitu RSUD Ulin Banjarmasin, RSJ Sambang Lihum, RSUD Ansari Saleh Banjarmasin, RSUD Ratu Zalecha Martapura, RSUD H. Hasan Basri Kandangan dan RSUD Kotabaru.
Ia berharap dengan adanya pertemuan ini, dapat meningkatkan dan optimalisasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Budi Wahyudi menambahkan pelayanan dengan SISRUTE merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan tingkat pertama kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil atas rekomendasi/rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.
“Pelayanan sistem rujuk diberikan kepada penyandang penyakit kronis, khususnya penyakit diabetes melitus, hipertensi, jantung, asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy, stroke, schizophrenia, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang sudah terkontrol/stabil namun mash memerlukan pengobatan berkelanjutan dalam jangka panjang,” katanya.
Oleh karena itu, dengan adanya aplikasi SISRUTE membantu peran dokter di FKTP menjadi sangat penting untuk mengelola kasus tersebut secara tuntas.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 70 orang terdiri dari 37 orang dari RS di Kab/Kota dan 33 orang peserta Provinsi dan Lokal. Kegiatan diselenggarakan dari tanggal 15-17 Juni 2022. MC Kalsel/tgh