Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus upayakan percepatan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) sebagai pemberdayaan industri di dalam negeri.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kalsel, Husnul Khatimah mengatakan, P3DN bertujuan memberdayakan industri dalam negeri melalui pengamanan pasar domestik, sekaligus sebagai pengurangan ketergantungan produk impor dan peningkatan nilai tambah di dalam negeri.
“Sehingga, program P3DN dapat menjadi pemicu dan upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang diyakini bersama dapat mendorong kemandirian bangsa,” kata Husnul, pada Pembukaan Pameran dan Seminar P3DN Alat Kesehatan dan Alat Laboratorium Kesehatan, di Banjarmasin, Sabtu (11/6/2022).
Disampaikan Husnul, saat ini kita dihadapkan dengan serbuan produk alat kesehatan dan alat laboratorium kesehatan yang harus diketahui bersama.
“Kita sangat mendukung berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah pusat dalam pengawasan optimalisasi pemanfaatan penggunaan produk barang/jasa dalam negeri dan penegakan aturan dalam pelaksaanaan P3DN di instansi pemerintah, khususnya di Kalsel,” kata Husnul.
Husnul menginginkan, agar seluruh rumah sakit di Kalsel dalam menggunakan fasilitas kesehatan bisa secara maksimal menggunakan produk dalam negeri.
Disamping itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Indonesia, Randy H Teguh menambahkan, dalam pameran ini menampilkan produsen alat kesehatan dan alat laboratorium kesehatan yang diproduksi di dalam negeri dengan menggunakan SDM dalam negeri, serta menghadirkan 30 produsen alat kesehatan se-Indonesia.
“Jadi, kedepannya dalam penyediaan peralatan kesehatan dan alat laboratorium kesehatan harus dari dalam negeri sendiri, karena kita tidak ingin bergantung kepada negara lain,” kata Randy.
Sementara itu, Ketua Harian Tim P3DN Kalsel yang juga Kepala Dinas Perindustrian Kalsel, Mahyuni berharap, dari kegiatan ini bisa memaksimalkan kesempatan dan menjalin kerja sama dengan produsen alat kesehatan dalam negeri untuk digunakan di rumah sakit.
“Sehingga, produksi dalam negeri bisa terserap di negeri sendiri dan dapat meningkatkan perekonomian bangsa, terutama di Kalsel,” kata Mahyuni. MC Kalsel/Ar