Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) memperingati Hari Lingkungan Hidup di Halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Selasa (7/6/2022).
Kegiatan ini dihadiri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus, Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemprov Kalsel.
Melalui momentum tersebut, Sahbirin Noor berharap, dapat menguatkan komitmen bersama dalam rangka mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan lebih berkeadilan yang membawa pada kesejahteraan masyarakat.
“Bergerak satu bumi untuk masa depan, sangat relevan dengan kondisi lingkungan hidup yang terjadi di dunia saat ini. Kondisi lingkungan yang semakin mengkhawatirkan memerlukan tindakan kolektif dan transformatif untuk melindungi, serta memulihkan bumi kita,” kata Sahbirin.
Dikatakan Sahbirin, kerusakan yang terjadi di bumi mengharuskan seluruh tindakan pembangunan memperhatikan aspek lingkungan lebih serius lagi. Target global tujuan pembangunan berkelanjutan harus segera dicapai di 2030 nanti.
Enam pembangunan lingkungan yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu air bersih dan sanitasi layak, kota dan pemukiman yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim serta ekosistem lautan dan daratan.
“Saya ingin kembali menegaskan, bahwa efek pemanasan global, kerusakan lingkungan baik pada ekosistem darat maupun laut, harus menjadi perhatian bersama. Segala tindakan yang dilakukan saat ini berkontribusi terhadap kualitas lingkungan di masa akan datang, untuk itu kita harus melakukan upaya kolektif agar kondisi lingkungan Kalsel dapat terjaga,” kata Sahbirin.
Sahbirin juga mengapresiasi capaian indeks kualitas lingkungan hidup Kalsel sampai tahun 2021 yang terus menunjukkan perbaikan. Namun diakuinya masih perlu melakukan upaya pemulihan lingkungan, apalagi pasca banjir tahun 2021 kemarin, perlu dilakukan evaluasi terkait kinerja pembangunan berkelanjutan, khususnya bidang lingkungan di Kalsel.
Upaya pengelolaan lingkungan terus menjadi prioritas Pemprov Kalsel, pembelajaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan sudah diajarkan sejak dini kepada anak-anak melalui sekolah adiwiyata, penghargaan adipura untuk wilayah yang menjaga pengelolaan kebersihan lingkungan, serta properda yang merupakan upaya pemerintah mengajak para pemilik perusahaan untuk lebih peduli terhadap lingkungan, terutama mengendalikan pencemaran lingkungan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menyebutkan, kegiatan tersebut bertujuan sebagai kampanye peduli lingkungan, serta memaknai peran seluruh pihak dalam aksi peduli dan pemulihan lingkungan hidup.
“Dalam kesempatan ini kita juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Gubernur Kalsel dengan Wali Kota Banjarmasin, Wakil Wali Kota Banjarbaru dan Wakil Bupati Banjar terkait Program Merdeka Sampah di sepanjang jalan protokol menuju ibukota Provinsi Kalsel,” kata Hanifah.
Hanifah pun menyadari tidak akan mampu menyelesaikan sendiri isu lingkungan hidup, untuk itu pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung program kegiatan serta upaya menjaga dan merawat bumi. MC Kalsel/Rns