Disdikbud Kalsel Kembangkan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Melalui Bimtek

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Muhammadun (tengah) pada Bimtek Pengembangan Karir Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Banjar, Senin (6/6/2022). MC Kalsel/scw

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Kalsel menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Karir Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tentang Penerapan Habilitasi Mendengar Untuk Anak Gangguan Pendengaran.

“Kegiatan ini dalam rangka pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan pada satuan pendidikan khusus, serta meningkatkan profesionalisme dan menambah wawasan sumber daya manusia dalam memaksimalkan pelayanan kepada publik, khususnya yang memiliki anak disabilitas,” kata Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun, Banjar, Senin (6/6/2022). 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, tercantum ragam disabilitas yang terdiri dari lima kategori. 

Muhammadun mengatakan, lima kategori tersebut yaitu disabilitas fisik, intelektual, mental, sensorik, dan disabilitas ganda atau multi. 

“Hal ini tentu menjadi tugas bagi pemangku kepentingan secara langsung agar dapat tertangani dan terkelolanya ragam disabilitas tersebut dengan baik,” kata Muhammadun.

Muhammadun mengharapkan, dengan terselenggaranya bimtek dalam kaitan peningkatan SDM untuk satuan pendidikan khusus yang akan memberikan pendampingan dan pembinaan ini, mampu memberikan pelayanan berkualitas, unggul dan profesional dalam mengembangkan potensi dan keterampilan anak disabilitas agar bisa mandiri.

“Saya mengharapkan kepada seluruh peserta bimtek dapat memanfaatkan momen ini dengan baik dalam menyerap materi informasi yang didapatkan, yaitu penerapan habilitasi mendengar untuk anak gangguan pendengaran dengan mempertimbangkan tumbuh kembang anak secara menyeluruh,” jelas Muhammadun.

Sehingga kedepannya akan menjadi bekal yang berguna dalam pengelolaan peserta didik disabilitas yang lebih baik dari sebelumnya, dan nantinya dapat meningkatkan kinerja para pengelolanya.

Selanjutnya, Muhammadun mengajak peserta untuk memulai pekerjaan dalam pelayanan untuk menggunakan hati nurani (kalbu) agar pekerjaan lebih berkah. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai