Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Mei 2022, turun 3,70 persen dibandingkan NTP April 2022, yaitu dari 109,93 menjadi 105,86.
“Penurunan NTP pada Mei 2022 disebabkan oleh turunnya indeks harga hasil produksi pertanian, sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal mengalami kenaikan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Yos Rusdiansyah, Banjarbaru, Kamis (2/6/2022).
Disebutkan Yos, Penurunan NTP Mei 2022 dipengaruhi oleh turunnya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,69 persen, Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 2,37 persen, dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 7,35 persen.
Terkait harga, Yos menyebutkan, rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani turun 3,69 persen, dari Rp5.231,38 per kg di bulan April 2022 menjadi Rp5.038,19 per kg di bulan Mei 2022, dimana pada bulan ini penurunan harga gabah cenderung disebabkan karena dibeberapa daerah mengalami panen raya, khususnya padi unggul, sehingga harga penjualan gabah cenderung turun.
“Sedangkan, gabah ditingkat penggilingan turun 3,53 persen dari Rp5.328,77 per kg di bulan April 2022 menjadi Rp5.140,61 per kg di bulan Mei 2022,” kata Yos. MC Kalsel/scw