Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel mengembangkan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) yang bermanfaat sebagai komponen dalam pembangunan desa.
Kepala Dinas PMD Kalsel, Faried Fakhmansyah mengatakan, pengembangan Posyantek dan pemanfaatan TTG harus dilakukan oleh pemerintah daerah, swasta, dunia usaha dan masyarakat.
“Kita tahu, keberadaan Posyantek sudah mampu membantu memajukan desa secara mandiri dalam kehidupan masyarakat secara otonom dan sarana yang sangat kuat untuk memajukan bangsa,” kata Faried pada Rapat Koordinasi (Rakor) Posyantek dan Aparatur Pembina se-Kalsel, di Banjarmasin, Selasa (24/5/2022).
Faried menyebutkan, dari hasil monitoring sementara Posyantek yang aktif kurang dari 10 persen dan sisanya belum aktif.
“Hasil monitoring akan menjadi basis data bersama untuk melakukan pembinaan terhadap Posyantek dengan fasilitasi pemerintah desa dalam pemanfaatan TTG agar menjadi lebih berdaya di Kalsel,” kata Faried.
Fasilitasi pemerintah desa, lanjut Faried, dalam pemanfaatan TTG yang berpusat di desa dan lintas desa dapat dikelola oleh badan kerja sama antar desa.
“Maka dari itu, diperlukan peran dan sinergi lintas sektor dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi pemanfaatan TTG,” kata Faried.
Faried berharap, dari Rakor ini bukan hanya sharing tentang bagaimana cara mengakses pendanaan, tetapi dapat memberikan model pemberdayaan masyarakat lainnya, seperti sumbangan pemikiran, advokasi, penguatan kapasitas sumber daya manusia dan lebih mendorong partisipasi fasilitasi pemerintah desa dalam TTG untuk pembangunan desa. MC Kalsel/Ar