Guna mengedukasi pentingnya keamanan obat dan makanan, Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin mengadakan sosialisasi keamanan obat dan makanan di Banjarmasin.
Sosialisasi keamanan obat dan makanan tersebut diikuti anggota kwarda kalsel dan kegiatan dibuka langsung oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili oleh Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Dalam sambutannya, Sekda Kalsel mengatakan sosialisasi keamanan obat dan makan sangat penting dilakukan agar masyarakat memahami keamanan obat dan makanan yang dikonsumsinya.
“Semoga anggota kwarda kalsel, dari kegiatan ini dapat menyampaikan kepada orang-orang terdekat sehingga masyarakat dapat terhindar dari dampak negatif obat dan makanan yang tidak aman dikonsumsi,” katanya, Selasa (26/4/2022).
Menurutnya, keamanan pangan diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu dari cemaran biologis dan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Apalagi penyakit yang disebabkan oleh pangan masih merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan di indonesia. WHO menyebutkan lebih dari 200 penyakit ditularkan melalui makanan yang dikonsumsi. Hampir 1 dari 10 orang di dunia menderita sakit setelah mengonsumsi pangan yang terkontaminasi.
Demikian pula dengan efek merugikan dari obat. Obat dengan bahan kimianya dapat berkontribusi pada beberapa penyakit.
“Mengingat dampak yang disebabkan obat dan makanan yang tidak aman cukup besar, maka diperlukan upaya bersama untuk menjaga agar masyarakat memahami potensi cemaran dalam pangan dan efek obat pada organ manusia,” ujarnya.
Oleh sebab itu, BBPOM dalam hal ini, telah menyediakan mekanisme strategi preventif melalui pemberdayaan masyarakat dengan melakukan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) bersama lintas sektor/tokoh masyarakat.
“Saya ingin, upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pengawasan obat dan makanan perlu didukung berbagai pihak untuk mewujudkan terciptanya konsumen cerdas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BBPOM di Banjarmasin, Leonard Duma menambahkan tujuan kegiatan ini untuk terus menerus secara intensif, melakukan pemberdayaan masyarakat, agar menjadi konsumen yang cerdas bisa memilih obat dan makanan yang aman untuk dikonsumsi.
“Kemudian tujuan kedua diharapkan para pramuka menjadi perpanjang tangan BBPOM dalam mensosialisasikan keamanan obat dan makanan di lapangan kepada masyarakat maupun di sekolah terkait dengan bagaimana memilih obat dan makanan yang aman,” katanya.
Kegiatan juga dirangkaian dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BBPOM dengan Universitas Lambung Mangkurat dan KPID Kalsel. MC Kalsel/tgh