Cegah Bahan Berbahaya, BBPOM Banjarmasin Lakukan intensifikasi Pengawasan Takjil di Bulan Ramadan

Kepala BBPOM di Banjarmasin, Leonard Duma saat meninjau pedagang takjil di pasar Wadai Kamboja, Banjarmasim, Rabu (6/4/2022). MC Kalsel/tgh

Guna melindungi masyarakat dari makanan dan minuman yang mengandung bahan berbahaya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin melakukan pemeriksaan terhadap jajanan berbuka puasa atau takjil di Pasar Wadai Kamboja, Banjarmasin.

Aksi intensifikasi pengawasan pangan di bulan Ramadan dilakukan menggunakan mobil laboratorium keliling untuk uji sampel di lokasi, yang bertujuan untuk memastikan bahwa takjil yang dijajakan oleh pedagang tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk pangan seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B, dan Methanil Yellow.

Kepala BBPOM Banjarmasin, Leonard Duma mengatakan intensifikasi pengawasan pangan di bulan ramadan dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam mengkonsumsi takjil.

“Jadi kami lakukan pengujian dengan uji cepat dimana sampel diambil di tempat dan diuji agar hasilnya segera diketahui. Kegiatan tersebut rutin dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat kita di dalam menjalankan ibadah puasa di tahun ini,” katanya, Rabu (6/4/2022).

Setidaknya ada 30 sampel jajan pangan takjil yang telah dilakukan pengujian. Dari 30 sampel tersebut semuanya memenuhi syarat artinya belum ditemukan adanya produk pangan yang mengandung bahan kimia yang dilarang ditambahkan ke dalam pangan.

“Dari 30 sampel pangan takjil yang diuji, hasilnya tidak ada mengandung bahan yang berbahaya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dari hasil tersebut dipastikan dapat menjadi barometer secara umum menunjukkan bahwa ada peningkatan kepatuhan para pelakukan usaha didalam menyiapkan dan memperdagangkan pangan yang aman untuk dikonsumsi masyarakat.

“Artinya para pedagang mematuhi larangan untuk tidak memasukan bahan kimia. Ini terbukti dari hasil pemeriksaan sampel pada hari ini,” ujarnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini dapat mencegah dan mengurangi peredaran produk-produk jajanan takjil yang tidak memenuhi syarat dan berisiko terhadap kesehatan. 

“Balai Besar POM di Banjarmasin juga tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman jajanan untuk berbuka puasa agar terhindar dari bahan kimia,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai