Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalimantan Selatan (Kalsel) memprioritaskan keberadaan kawasan perdesaan yang mampu memberikan dampak yang lebih luas dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“Maka dari itu, tidak hanya terfokus pada pembangunan di satu desa saja tetapi bisa diperluas pada lingkup kerjasama antar desa,” kata Kepala Dinas PMD Kalsel, Faried Fakhmansyah, di Banjarmasin, Jumat (25/3/2022).
Dikatakan Faried, pembangunan kawasan perdesaan adalah pembangunan antar desa melalui pendekatan partisipatif yang ditetapkan oleh Kepala Daerah
“Jadi, pembangunan kawasan perdesaan selaras juga dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel tahun 2021-2026 dengan visi dari Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yaitu Kalsel Makmur, Sejahtera, dan Berkelanjutan (MAJU),” ucap Faried.
Faried menyebutkan, 1.864 desa di 11 kabupaten menjadi peluang yang sangat besar untuk mengakomodir dan mengembangkan berbagai potensi yang terangkum pada kawasan perdesaan.
“Kita ingin setiap kabupaten bisa mengusulkan dan mengkoordinasikan pembentukan kawasan perdesaan,” kata Faried.
Faried pun meyakini pembentukan dan pengembangan kawasan perdesaan di setiap kabupaten akan semakin memantapkan posisi Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN).
“Terbentuknya kawasan perdesaan dapat mewujudkan produk unggulan kawasan perdesaan yang bernilai ekonomis dan strategis bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tukas Faried. MC Kalsel/Ar