Dinkes Kalsel Maksimalkan Pencatatan Dan Pelaporan Pemberian TTD Bagi Remaja Putri

Yuliani selaku Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan Kalsel usai kegiatan Workshop peingkkatan Gizi Masyarakat (Pengelola Gizi, Lintas Program dan Lintas Sektor) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022 di Banjarmasin, Jumat (25/3/2022). MC Kalsel/tgh

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan agar petugas gizi di Kabupaten/Kota dapat memaksimalkan pencatatan dan pelaporan tentang pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri.

“Kami harapkan para petugas gizi di Kabupaten pemegang program dan pihak sekolah dapat menginput laporan pemberian tablet tambah darah,” kata Yuliani selaku Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan Kalsel usai kegiatan Workshop peingkkatan Gizi Masyarakat (Pengelola Gizi, Lintas Program dan Lintas Sektor) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022 di Banjarmasin, Jumat (25/3/2022).

Yuliani mengatakan selama ini pencatatan dan pelaporan pemberian TTD agak lemah. Karena para petugas gizi belum memasukkan data ke dalam Aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).

“Diharapkan teman-teman petugas gizi pemegang program dan pihak sekolah harus memperhatikan pentingnya pencatatan dan pelaporan,” ujarnya.

Melalui Aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dapat kelihatan bahwa remaja putri yang telah mengkonsumsi TTD seberapa banyak.

“Dari aplikasi tersebut kita mengetahui daerah yang mana saja masih rendah remaja putrinya dalam mengkonsumsi TTD. Apalagi data yang sudah dimasukkan ke dalam aplikasi akan direkap oleh pihak Provinsi per triwulannya,” ungkapnya.

Selain pencatatan dan pelaporan, ada yang lebih penting yaitu pemberitahuan kepada orang tua akan pentingnya TTD. Oleh sebab itu, petugas gizi selalu memberi catatan atau leaflet kepada remaja putri di sekolah agar mereka ketika di rumah memberikan ke orang tuanya untuk dibaca.

“Dukungan keluarga sangat penting dalam keberhasilan terhadap pemberian TTD. Karena pemberian TTD ini salah satu pencegahan terjadinya anemia dan anemia adalah penyebab stunting,” pungkasnya.

Untuk diketahui daerah yang paling aktif dalam pencatatan dan pelaporan ke dalam aplikasi e-PPGBM yaitu Kabupaten Tanah Bumbu, Hulu Sungai Selatan, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Tengah, dan Barito Kuala sedangkan daerah lainnya aktif cuma terkendala sinyal ketika melakukan entry data ke aplikasi. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai