Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan monitoring ketersediaan dan harga daging sapi ke beberapa pasar tradisional dan modern.
“Monitoring ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ketersediaan dan kemungkinan terjadinya kenaikan harga daging sapi di Provinsi Kalimantan Selatan akibat terjadinya kenaikan harga daging sapi di Pulau Jawa,” kata Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, Jumat (11/3/2022).
Suparmi menyebutkan, saat ini kondisi harga daging sapi di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar pada pasar tradisional rata-rata dengan kisaran harga Rp130.000,00 hingga Rp140.000,00 per kg.
“Sedangkan pada pasar modern harga daging beku pada kisaran harga Rp129.500,00
hingga Rp134.900,00 per kg”, ujar Suparmi
Menurut Suparmi, kenaikan harga daging sapi yang terjadi di pulau Jawa belum terlalu berdampak pada kenaikan harga daging sapi di Provinsi Kalsel, sedangkan ketersedian daging sapi cukup dengan kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan dan bersifat situasional berkaitan dengan giat keagamaan dan relatif masih terjangkau oleh daya beli masyarakat konsumen.
Tindak lanjut dari kegiatan ini akan dilakukan pengawasan dan monitoring secara berkala dengan melibatkan beberapa stakeholder terkait antara lain Dinas Teknis yang membidangi Peternakan di Kabupaten/Kota, Dinas Perdagangan Provinsi, Dinas Perdagangan Kabupaten/Kota dan Satgas Pangan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga yang tidak wajar serta langkah-langkah/kebijakan untuk solusinya. MC Kalsel/scw