Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur diperkirakan akan memberikan dampak terhadap penambahan jumlah penduduk di Kalimantan, tidak terkecuali Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai salah satu gerbang IKN yang baru.
Menyikapi hal tersebut Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Dukcapil-KB) Kalsel, Zulkifli, mengatakan penambahan jumlah penduduk harus diikuti dengan daya dukung lahan di suatu daerah.
“Jadi daya dukung lahan itu bukan berarti bahwa jumlah penduduk padat mengakibatkan kesulitan dalam kebutuhan mereka. Kita ambil contoh Jepang, walaupun jumlah penduduknya padat, tetapi daya dukung lahannya seperti pertanian dan lainnya itu memadai sehingga tidak terjadi gejolak atau bermasalah,” kata Zulkifli, Banjarbaru, Senin (7/3/2022).
Begitu pula dengan halnya di Kalsel, Zulkifli mengatakan daya dukung lahan sektor pertanian tidak ada masalah, bahkan Kalsel mampu mengekspor hasilnya ke provinsi tetangga seperti Kalteng dan Kaltim.
“Jadi kajian terkait daya dukung lahan ini memang menjadi salah satu perhatian kita, dan kita sudah mulai lakukan langkah antisipasi untuk itu, bagaimana jika nanti ada eksodus yang cukup besar dimana penduduk pulau Jawa sudah pindah ke Kalimantan, Insya Allah itu bisa kita atasi,” pungkas Zulkifli. MC Kalsel/Jml