Sebagai salah satu upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelola Perpustakaan SMA/Sederajat, di Banjarmasin, Senin (7/3/2022).
Diikuti sebanyak 90 orang pustakawan dari 13 kabupaten/kota, Bimtek ini dibuka oleh Kepala Dispersip Kalsel yang diwakili Sekretaris Dispersip Kalsel, M Ramadhan.
Ramadhan mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, di pasal 23 disebutkan bahwa setiap SMA/sederajat yang menyelenggarakan perpustakaan harus memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan standar nasional pendidikan.
Salah satu komponen standar yang harus dipenuhi adalah tenaga pengelola perpustakaan sekolah yang terdiri dari pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan dan kepala perpustakaan memiliki tugas pokok, kualifikasi, atau kompetensi.
“Seorang pustakawan harus memiliki kualifikasi akademik minimal Diploma II dalam bidang perpustakaan. Jika yang bersangkutan bukan berlatar belakang ilmu perpustakaan maka diharuskan mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang perpustakaan. Salah satu pelatihan dimaksud adalah seperti yang kita laksanakan pada hari ini,” jelas Ramadhan.
Seorang pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan, lanjut Ramadhan, harus memiliki kompetensi profesional mencakup aspek pengetahuan, keahlian, dan sikap kerja. Aspek pengetahuan adalah pengetahuan tentang ilmu perpustakaan dan informasi, termasuk keahlian dalam pekerjaan-pekerjaan teknis pengelolaan perpustakaan, dan sikap kerja dalam melayani para pemustaka yang datang ke perpustakaan.
“Tugas Pemerintah Daerah dalam hal ini Dispersip Kalsel berdasarkan UU tersebut yaitu menetapkan kebijakan daerah dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan di wilayah masing-masing. Salah satu tugas pembinaan tersebut adalah melaksanakan pembinaan terhadap para pustakawan dan tenaga perpustakaan, terutama pada hari ini untuk para pengelola perpustakaan sekolah di Kalsel,” kata Ramadhan.
Lebih jauh, Ramadhan pun berterima kasih kepada Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang telah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan Bimtek Pengelola Perpustakaan SMA /Sederajat ini.
“Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dari Perpustakaan Nasional RI sehingga melalui Bimtek ini, para pengelola perpustakaan sekolah di Kalsel akan mendapatkan tambahan wawasan, ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengelolaan perpustakaannya dengan baik,” ucap Ramadhan.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI, Adriati, selaku narasumber berharap melalui Bimtek ini para peserta bisa mendapatkan wawasan terkait pengelolaan perpustakaan yang sesuai dengan standar perpustakaan nasional.
Sehingga dapat menyiapkan perpustakaan sekolah masing-masing agar mendapatkan akreditasi, guna memastikan perpustakaan itu dikelola secara tertib, teratur, dan profesional.
“Sesuai data yang saya ketahui, dari 4 ribuan sekolah di Kalsel, baru 92 perpustakaan sekolah yang terakreditasi. Mudah-mudahan dengan adanya Bimtek ini, pengelola perpustakaan SMA/sederajat bisa menyiapkan perpustakaannya untuk diakreditasi,” tukas Adriati. MC Kalsel/Jml