Para wirausaha muda dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan (Kalsel) diberikan pelatihan Kewirausahaan Pemuda oleh Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Kalsel selama empat hari di Hotel Berbintang Banjarmasin.
Pelatihan ini diberikan guna mencetak para wirausaha berkompeten dan berkualitas di bidang usahanya masing-masing.
Dalam sambutannya, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov Kalsel, Syaiful Azhari mengatakan secara umum peran generasi muda memiliki dua peran yaitu peran pemuda sebagai agent of change dan agent of modernizations.
Peran pemuda sebagai agent of change atau agen perubahan mencerminkan bahwa pemuda menjadi pusat dari kemajuan bangsa, dengan perubahan yang digerakkan oleh pemuda contohnya generasi muda Kalsel siap membuka lapangan usaha.
Sedangkan peran pemuda sebagai agent of modernization atau agen pembaharuan, para pemuda wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman, sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya dipertahankan.
“Dua peran tersebut semestinya melekat dalam diri generasi muda di Kalsel. Sehingga generasi muda hadir sebagai generasi yang membawa perubahan di banua,” kata Syaiful, Senin (21/2/2022).
Untuk itu, melalui pelatihan ini diharapkan para peserta mampu mengembangkan materi yang diperoleh dalam pelatihan dan dapat merealisasikan ilmu dan keterampilan yang didapat selama pelatihan sehingga lahirlah wirausaha pemuda sebagai generasi perubahan untuk membangun wirausaha pemuda yang tangguh, berdaya saing dan mandiri.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kalsel, Heru Susmianto menambahkan pelatihan kewirausahaan pemuda ini merupakan program Dispora Kalsel setiap tahun, dimana ada ratusan pemuda diikuti sertakan secara bertahap, baik mereka yang sudah menjalankan usahanya ataupun yang baru akan merintis usaha.
Pelatihan yang diberikan sendiri berisi dasar untuk berwirausaha, meliputi materi kebijakan pengembangan kewirausahaan, program pembangunan pemuda, program kemitraan, membangun inovasi usaha serta mencari peluang bisnis dan kemampuan berbicara atau public speaking yang harus dikuasai para wirausaha muda.
Oleh karena itu, Dispora Kalsel juga memiliki program pemberian bantuan permodalan bagi para wirausaha baru yang tahun ini ada sebanyak 58 Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) tercatat sebagai penerima termasuk difabel.
“Sesuai dengan program kegiatan kami tahun 2022, berdasarkan visi dan misi Gubernur untuk terus meningkatkan wirausaha agar mereka mandiri melalui pelatihan,” kata Heru. MC Kalsel/tgh