Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gustafa Yandi mengajak kepada seluruh peserta Pelatihan Akuntansi bagi Usaha Mikro, Kecil di Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengikuti pelatihan dengan baik dan mempelajari aplikasi Lamikro.
Aplikasi Lamikro singkatan dari Laporan Akuntansi Usaha Mikro yaitu pembukuan akuntansi sederhana untuk usaha mikro.
Aplikasi ini terobosan Kementerian Koperasi dalam memberikan kontribusi kepada pelaku usaha untuk pengelolaan keuangan usaha dengan menghadirkan sebuah aplikasi Lamikro.
“Kita memberikan pelatihan akuntansi, karena masih banyak ditemukan pelaku usaha itu dari sisi keuangan masih mencampur adukkan keuangan keluarga dan keuangan usaha,” ujar Yandi, di Balai Pelatihan Koperasi Kalsel di Banjarbaru, Senin (21/2/2022).
Ke depannya, setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 21-24 Februari 2022 itu dapat diamalkan untuk peningkatan keuangan usaha.
Ia juga menjelaskan, aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis, agar laporan keuangan akuntansi sudah sangat diharuskan, tujuannya agar para pengguna dalam hal ini para penggerak UKM Mikro seluruh Indonesia dapat memonitoring aktfitas keuangan UKM mereka.
“Aplikasi laporan keuangan akuntasi ini memungkinkan pengguna dapat membuat laporan keuangan dengan lebih cepat dan efisien,” pungkasnya. MC Kalsel/Fuz