Maksimalkan Penanganan ABK, PLDPI Kalsel Berupaya Tingkatkan Kapasitas Pendidik

Kepala Seksi Intervensi Terpadu PLDPI Kalsel, Slamet Riadi, di Banjarmasin, Selasa (8/2/2022). MC Kalsel/scw

Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan kapasitas tenaga pendidik, antara lain melalui koordinasi, konsultasi, dan bimbingan teknis.

Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan penanganan dan meminimalkan hambatan yang terjadi saat menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

“Sejak 21 Desember 2018 hingga saat ini sudah beberapa ragam disabilitas dapat ditangani dengan baik yaitu autis, tuna grahita ringan, tuna grahita sedang, speech delay, dan hambatan pendengaran,” kata Kepala Seksi Intervensi Terpadu, Slamet Riadi, mewakili Kepala PLDPI Kalsel, di Banjarmasin, Selasa (8/2/2022).

Untuk menunjang keahlian, Slamet mengatakan tenaga pendidik juga diprogramkan untuk mengikuti magang sesuai layanan intervensi yang dikuasai.

“Diharapkan nantinya UPTD PLDPI Kalsel akan dapat semakin memaksimalkan pelayanannya kepada masyarakat yang memiliki anak disabilitas atau anggota keluarga penyandang disabilitas,” ujar Slamet.

Saat ini, PLDPI Kalsel memiliki empat layanan, yakni Intervensi Pengembangan Perilaku, Intervensi Pengembangan Wicara, Intervensi Pengembangan Okupasi, dan Fisioterapi.

“Kita memiliki tekad dan komitmen untuk memberikan pelayanan intervensi terbaik kepada masyarakat khususnya yang memiliki anak berusia dua sampai delapan tahun,” kata Slamet. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai