Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan berdasarkan data tanggal 6 Februari 2021 capaian vaksinasi anak di Kalsel baru tercapai 40,34 persen.
Daerah yang tertinggi capaiannya yaitu Kota Banjarbaru 71,74 persen, kemudian Kabupaten Balangan 64.12 persen dan Kabupaten Batola 62,50 persen dan kabupaten lainnya sekitat 50-55 persen.
Sedangkan Kota Banjarmasin capaian vaksinasi anak masih cukup rendah baru sekitar 9,17 persen. Sedangkan vaksinasi lansia masih 49,54 persen.
“Jadi sementara capaian vaksinasi anak Kalsel dosis 1 sekitar 40,34 persen. Namun Kota banjarmasin capaian vaksinasi anak masih cukup rendah,” kata Muslim, di Banjarmasin, Senin (7/2/2022).
Untuk itu, kata Muslim bagi daerah capaian vaksinasi anak masih rendah agar dapat meningkatkan capaiannya. Hal ini mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) telah dilaksanakan.
“Jadi kita fokus sekarang untuk meningkatkan capaian vaksinasi anak. Dengan bervaksin kita dapat mencegah COVID-19 dan jangan lupa selalu terapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Untuk stok vaksin di Kalsel masih mencukupi dan tersebar di seluruh Kabupaten/Kota.
“Stok vaksin cukup memadahi, berdasarkan data kemaren masih ada 800 ratus ribu dosis dengan berbagai jenis, yang terbanyak sinovac. Karena kita fokuskan vaksinasi anak,” tuturnya.
Selain itu dalam waktu dekat, vaksin akan datang untuk kota Banjarmasin sebanyak 76 ribu dosis. Sebelumnya Kota Banjarmasin sempat krisis vaksin dan meminjam ke Batola.
“Jadi sebenarnya sistem kita pendekatan relokasi menghabiskan vaksin bersama-sama. Kalau vaksin daerah lain banyak kita alokasikan ke daerah lain. Jangan sampai menumpuk dan kedaluwarsa,” ujarnya.
Oleh karena itu berdasarkan evalusi Kementarian Kesehatan RI mengenai tata kelola vaksinasi, di Kalsel dinilai cukup bagus.
“Alhamdulillah evaluasi Kemenkes vaksin di Kalsel cukup bagus. Artinya vaksin kedaluwarsa di Kalsel kecil dibandingkan daerah lainnya,” kata Muslim.
Untuk diketahui capaian vaksinasi Kalsel dosis pertama sudah di atas 80 persen dan vaksinasi kedua di atas 45 persen sedangkan vaksin ketiga booster baru 2 persen. MC Kalsel/tgh