Di tahun 2022 ini, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan (Kalsel) memprioritaskan program pengembangan karet berbasis korporasi bagi petani karet di Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Tengah.
“Selain program prioritas, Disbunnak Kalsel melanjutkan program-program di tahun sebelumnya terkait dengan peremajaan sawit rakyat dan pengembangan kopi,” kata Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, Banjarbaru, Senin (31/1/2022).
Sementara, untuk program di sektor perkebunan seperti pengembangan kopi akan dilaksanakan di Kabupaten Barito Kuala, Tabalong, dan Hulu Sungai Tengah, dengan jenis kopi Liberika masing-masing seluas 10 hektar, 8 hektar, dan 10 hektar.
“Pengembangan kopi ini termasuk komoditas prioritas 2022,” ujar Suparmi.
Suparmi pun mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota yang memiliki lokasi representatif untuk pengembangan kopi Robusta dan Liberika agar menyesuaikan dengan program yang tengah dicanangkan Pemerintah Provinsi.
Untuk program unggulan lain seperti peternakan dalam rangka mewujudkan visi Gubernur, Kalsel Maju, Disbunnak Kalsel melakukan percepatan swasembada sapi potong dengan memaksimalkan program SISKA KU INTIP.
“Untuk SISKA KU INTIP sudah dicanangkan sejak tahun 2021, saat ini sudah diimplementasikan di Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Tabalong,” kata Suparmi.
Suparmi mengatakan, SISKA KU INTIP berkontribusi mendukung ketahanan pangan Kalsel sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN), yang merupakan gagasan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
“Selain SISKA KU INTIP di bidang peternakan kita juga ada pengembangan itik Alabio khususnya di Banua Anam yaitu Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut, Kabupaten Banjar. Sehingga, melalui program pengembangan itik Alabio ini diharapkan jika kekurangan telur ayam ras, khususnya untuk daerah Banua Anam dapat disubstitusi dengan telur itik karena dapat memanfaatkan bahan pakan lokal,” kata Suparmi. MC Kalsel/scw