Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) menggelar aksi Gerakan Tanam Kopi (GERTAK) Nasional Tahun 2022 di Kecamantan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Rabu (26/1/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di area Balai Penyuluhan (BPP) Kecamatan Hantakan ini juga dihadiri Wakil Bupati, Forkopimda, dan Kepala SKPD lingkup Kabupaten Hulu Sungai Tengah, serta Kepala Dinas yang membidangi perkebunan se-Kalsel dan Ketua Asosiasi Penangkar Bibit Tanaman Perkebunan.
Mewakili Gubernur Kalsel, Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi, mengatakan pengembangan kopi telah menjadi program prioritas daerah, selain komoditas unggulan lainnya seperti kelapa sawit dan karet.
“Aksi kali ini juga merupakan dukungan untuk kegiatan tiga kali lipat ekspor (GRATIEKS), baik itu melalui peremajaan, perluasan dan intensifikasi tanaman kopi,” kata Suparmi.
Suparmi menyebutkan, saat ini luas tanaman kopi di Kalsel mencapai 2.885 Ha, degan jumlah produksi sebesar 1.124 ton. Pemprov Kalsel pun telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produksi kopi, di antaranya mengembangkan pola jarak tanam ganda pada tanaman karet dengan diversifikasi integrasi, mengindentifikasi lahan lahan potensial, serta melakukan bimbingan teknis budidaya dan pengolahan kopi.
“Tahun ini pengembangan kopi akan dilaksanakan di Kabupaten Barito Kuala untuk kopi jenis Liberika seluas 10 hektar, di Kabupaten Tabalong seluas 8 hektar dan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah seluas 10 hektar,” kata Suparmi. MC Kalsel/scw