Momentum peringatan Hari Gizi Nasional ke-62, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen untuk mempercepat pencegahan stunting dan obesitas di Banua.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel, Raudatul Jannah saat pada kegiatan peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 tahun 2022 dengan tema “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas” di SMPN 1 Mandastana, Marabahan, Senin (24/1/2022).
Menurutnya, dimomentum peringatan Hari Gizi Nasional, Pemprov Kalsel terus menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen bersama berbagai pihak dalam membangun gizi menuju bangsa sehat dan bergizi.
“Saat ini kita menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan ketersediaan gizi khususnya di kalangan anak dan remaja seperti mengalami kekurangan gizi yang disebut stunting dan kelebihan gizi atau obesitas,” ujarnya.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 presentasi stunting di Kalsel masih berada dikisaran 33,08 persen. Sedangkan angka obesitas 2021 sebesar 2,95 persen.
“Ini menunjukan bahwa kalsel menghadapi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang dan obesitas,” ungkapnya.
Permasalahan tersebut memiliki dampak buruk bagi generasi, karena sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan mereka sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia di masa akan datang.
“Semoga dengan kegiatan ini akan terus berlanjut kekompakan,komitmen, dan konsisten kita dalam rangka upaya untuk menuju banua sehat, terkhusus untuk menurunkan angka stunting dan obesitas di Kalsel,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Pemprov Kalsel telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan stunting dan obesitas, diawali dengan komitmen bersama deklarasi loksado, upaya peningkatan revitalisasi posyandu, peningkatan kapasitas kader-kader posyandu dan PKK serta meningkatkan upaya partisipasi masyarakat dengan berbagai sosialisasi, kampanye dan edukasi.
“Dan juga terkait pola asuh terhadap keluarga untuk anak dan balitanya kemudian 1.000 hari pertama kehidupan yang harus dilakukan upaya, karena disana awal mula anak sehat atau kurang sehat yang berakibat pada stunting seperti pola makan, kebersihan lingkungan. Dan banyak lagi kegiatan yang telah dilakukan PKK bersama SKPD terkait sampai ketingkat RT dan Dasa Wisma,” jelasnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim mengatakan, Peringatan Hari Gizi Nasional ke-62 ini menjadi momentum dalam upaya menurunkan stunting dan obesitas.
“Ini persoalan gizi menjadi ganda dan Ini harus betul-betul ditangani secara kolaboratif. Jadi semua sektor terkait, bersama-sama berkomitmen dalam rangkaian hari gizi nasional,” tutur Muslim.
Muslim mengatakan untuk kasus secara nasional Kalsel masih tinggi, namun secara progres setiap tahunnya, angka kasus stunting dan obesitas terjadi penurunan yang cukup signifikan, akan tetapi belum mencapai harapan Nasional.
“Progres yang dilakukan itu sudah on the track, dan saat ini sasaran kita menurunkan stunting itu pada usia remaja, pra nikah, ibu hamil hingga usia 0 sampai 59 bulan. Itu jadi fokus kita saat ini,” ungkapnya
Untuk diketahui kegiatan dirangkai dengan pemberian bantuan 400 bibit ikan papuyu, penyerahan makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita, penyerahan masker dan suplemen, penyerahan bibit tanaman serta meninjau vaksinasi anak oleh Ketua Tim Penggerak PKK didampingi beberapa kepala SKPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas PMD, Dinas Kominfo, Dinas Kelautan dan Perikanan, Bappeda dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel. MC Kalsel/tgh