Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan penghargaan kepada pemenang lomba pengelolaan sampah berbasis masyarakat tahun 2021, yang diikuti oleh empat kabupaten/kota yaitu Banjarmasin, Banjarbaru serta Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.
Penilaian dilakukan oleh tim yang terdiri dari DLH Kalsel, komunitas Gerakan Ramah Lingkungan Zero Waste Kalsel, dan Bank Sampah Induk.
“Ada sebanyak sembilan bank sampah yang dilakukan penilaian oleh tim penilai pada bulan November lalu. Sembilan bank sampah yang dinilai di empat kabupaten/kota tersebut antara lain Banjarmasin empat bank sampah, Banjarbaru dua bank sampah, Kabupaten Banjar satu bank sampah, dan Kabupaten Tanah Laut dua bank sampah,” kata Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Banjarmasin, Senin (3/1/2022).
Dari hasil penilaian, pemenang I diraih oleh Bank Sampah Kenanga (MIKA) Kota Banjarmasin, pemenang II Bank Sampah Idola Tungkaran Kabupaten Banjar, dan pemenang III Bank Sampah Khalid Kota Banjarbaru.
“Adapun indikator penilaian di antaranya terkait keberadaan bangunan bank sampah, jumlah nasabah, SOP dan pengelolaan kapasitas sampah masuk dari nasabah, lingkungan sekitar bank sampah, hingga cashflow bank sampah,” ucap Hanifah.
Hanifah menyebutkan, Bank Sampah MIKA (Madrasah Ibtidaiyah Kenanga) Banjarmasin berhasil menjadi yang terbaik, tidak terlepas dari keberhasilan mereka mengelola bank sampah dalam waktu singkat.
Sebelumnya, Bank Sampah MIKA pernah meraih juara I pengumpul sampah daur ulang terbanyak hingga 400 Kg, yang dilombakan PT Pegadaian dan Bank Sampah Induk Banjarmasin pada Juli lalu.
Selain itu, Bank Sampah MIKA juga telah memiliki SOP, dan kerja sama dengan Pegadaian dan Bank BNI untuk pengelolaan sampah, dan ditujuk sebagai Agen BNI 46 yang mempunyai program Ayo Menabung dengan Sampah.
“Setiap setoran sampah dari nasabah yang telah ditimbang dan disepakati harga konversinya akan ditransaksikan langsung ke Bank BNI. Selain itu para nasabah juga bisa membayarkan PDAM, listrik, token, pulsa, dan lain-lain dengan menggunakan sampah melalui layanan Agen BNI 46 di Bank Sampah MIKA,” tambah Hanifah.
Hanifah pun mengatakan, lomba bank sampah ini merupakan penggerak inovasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, yang berdampak positif terhadap kesadaran lingkungan.
“Pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat tidak hanya pada meningkatnya kesadaran terhadap kelestarian lingkungan, namun secara ekonomi dan kapabilitas nasabah dan anggota bank sampah juga meningkat,” kata Hanifah. MC Kalsel/Rns